SuaraBogor.id - Politisi Demokrat menantang Presiden Jokowi untuk membukakan pintu KPK agar Gibran Rakabuming Raka diperiksa terkait skandal goodie bag korupsi bansos COVID-19. Sebab belakangan, santer terdengar kabar Gibran terlibat dalam kasus korupsi bansos COVID-19.
Gibran yang juga calon wali kota Solo 2020 terseret dalam kasus tersebut setelah Majalah Tempo melakukan investigasi.
Terkait dengan gemparnya kabar tersebut, salah satu elit Partai Demokrat angkat suara dan mendesak putra Jokowi itu diperiksa.
Dialah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman yang meminta KPK untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Ruhut Bela Gibran: Semakin Tinggi Pohon Semakin Kencang Angin Berhembus
“Cerita dana Bansos dipake untuk sukseskan Paslon partai tertentu pada Pilkada 9/12 lalu kencang di kampungku. Ayo KPK selamatkan demokrasi, jangan biarkan pemimpin produk sistem yang korup membangun negeri. Kerjanya nanti hanya numpuk harta dan kuasa. Lupa rakyat. Liberte!,” ujar Benny dalam kicauannya dikutip dari hops.id -- jaringan Suara.com, Senin (21/12/2020).
Dia menambahkan, negara pernah bilang akan hadir untuk memberantas korupsi tetapi kenyataannya sulit dibuktikan.
"Dulu bilangnya Negara hadir untuk berantas korupsi, sekarang negara nyungsep, negara justru hadir menjadi tempat subur tumbuhnya korupsi. Apa khabar Bansos? Jangan sampai mangkrak! Rakyat Monitor!" cuit Benny lagi.
"Saya mau melihat apakah Presiden sekarang akan melindungi habis2an keluarga dekatnya atau akan legowo membiarkan orang dekatnya termasuk putra kandungnya sendiri diperiksa KPK. Jika saya Presiden Jokowi, saya akan buka pintu lebar-lebar untuk KPK periksa. Berani bung? Liberte!" sambungnya.
Menimpali pernyataan Benny, politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung tak tinggal diam.
Baca Juga: KPK Tanggapi Nama Gibran Dikaitkan Kasus Korupsi Bansos Covid-19
Lewat akun Twitternya @Dtanjung15, Dewi segera menyentil keluarga SBY yang juga menjadi bagian elit Partai Demokrat.
Berita Terkait
-
Surat Misterius Hasto dari Penjara Terungkap! Isinya Bikin Geger
-
Hasto Ungkap Jaksa Siapkan 13 Saksi dari Internal KPK untuk Memberatkannya
-
Tulis Surat di Penjara, Hasto PDIP Merasa jadi 'Sasaran Tembak' KPK, Begini Curhatannya!
-
Hargai Proses Hukum, Golkar Serahkan Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB yang Menjerat RK ke KPK
-
KPK Kebut Dokumen Affidavit untuk Kasus Paulus Tannos di Singapura Sebelum 30 April 2025
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga
-
Pesan Menohok Bupati Bogor untuk 3.676 ASN dan PPPK Baru: Jaga Marwah, Haramkan KKN!