Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Hadi Mulyono
Selasa, 22 Desember 2020 | 07:25 WIB
Gibran Rakabuming nyoblos di TPS (Youtube/metrotvnews)

SuaraBogor.id - Isu skandal goodie bag bansos COVID-19 Gibran Rakabuming Raka ramai diperbincangkan. Putra sulung Presiden Jokowi itu terseret dalam kasus korupsi dana bansos COVID-19 yang dilakukan oleh Mensos Juliari Batubara.

Gibran yang belum lama ini memenangkan Pilkada Solo disebut-sebut ikut merekomendasikan PT Sri Rezeki Isman (Sritex) dalam pengadaan goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial.

Akan tetapi, Gibran bergerak cepat meresponnya dengan mengatakan bahwa tudingan itu tidak benar.

Gibran bahkan menantang pihak-pihak yang berwenang terutama KPK agar bisa membuktikan apakah dirinya terlibat korupsi atau tidak.

Baca Juga: Jawab Isu Suap Mensos, Gibran: Saya Tak Pernah Ikut Campur Urusan Bansos

Suara.com telah merangkum kronologi mencuatnya nama Gibran dalam pusaran kasus korupsi dana bansos.

1. Berawal dari kasus Mensos Juliari Batubara

Mensos Juliari Batubara telah ditangkap KPK dan ditetapkan sebagai tersangka dalam penyelewengan dana bansos COVID-19. Kasus yang menjerat kader PDI Perjuangan ini kemudian terus didalami KPK hingga menyeret sejumlah tokoh.

Juliari ditetapkan sebagai tersangka korupsi bantuan sosial Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek Tahun 2020. Politisi Partai PDI Perjuangan itu diduga mendapatkan jatah atau fee sebesar Rp 10 ribu per paket bansos.

Gibran berkendara Royal Enfield Foto: Instagram Katros Garage

2. Hasil investigasi Majalah Tempo

Baca Juga: Asal Usul Isu Gibran Ikut Korupsi Bansos COVID-19 Dimulai dari Sini

Investigasi Majalah Tempo setelah terungkapnya kasus Mensos Juliari Batubara menyeret Gibran Rakabuming Raka dalam korupsi tersebut.

Gibran yang juga berasal dari partai banteng itu disebut-sebut telah merekomendasikan PT Sri Rezeki Isman (Sritex) dalam pengadaan goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial.

"Menurut dua anggota staf tersebut, masuknya nama Sritex merupakan rekomendasi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka 'Itu bagian anak Pak Lurah'" demikian laporan Majalah Tempo seperti dikutip Suara.com.

Namun, pemberitaan Majalah Tempo langsung ditepis Gibran dan menegaskan hal itu hanya fitnah belaka.

"Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah dan ikut campur dalam urusan bansos. Silahkan dikroscek ke KPK," kata Gibran seperti dikutip dari SuaraSurakarta.id, Senin (21/12/2020)

3. PT Sritex akui terima pesanan goodie bag dari Kemensos

Meski Gibran menyangkal berita Majalah Tempo, PT Sritex melalui Corporate Communication Head, Joy Citradewi tidak menampik adanya pesanan goodie bag untuk keperluan bansos dari Kemensos.

"Inquiry tersebut diterima oleh pihak marketing kami langsung dari Kemensos dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," tegas Joy, Senin (21/12/2020).

Namun Joy menegaskan, pihaknya mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming tidak benar.

"Kami menghormati proses hukum dan berharap isu ini dapat segera dituntaskan dengan baik," ucapnya.

4. Tagar #TangkapAnakPakLurah menggema di Twitter

Setelah ramai dibicarakan, tagar #TangkapAnakPakLurah untuk menyinggung Gibran trending di Twitter.

Dari pantauan Suara.com, Senin (21/12/2020), tagar tersebut telah ramai diperbincangkan di linimasa Twitter sejak Minggu (20/12/2020).

Hingga Senin siang, tagar tersebut masih menduduki posisi teratas daftar trending topic Twitter.

Setidaknya ada lebih dari 48 ribu cuitan menggunakan tagar #TangkapAnakPakLurah memenuhi linimasa Twitter.

5. Kalau benar korupsi, Gibran ingin yang lebih besar

Selain menegaskan bahwa dirinya difitnah dan tidak terlibat dalam korupsi dana bansos, Gibran berseloroh ingin korupsi yang lebih besar seandainya benar dia melakukannya.

"Saya enggak pernah seperti itu. Kalau mau korupsi ya yang lebih besar dong. Tapi enggak saya nggak," ungkapnya.

Sementara itu sampai artikel ini ditulis, Jubir KPK, Ali Fikri mengaku akan terus mendalami kasus yang mencatut Gibran Rakabuming Raka.

"Kami memastikan bahwa setiap informasi tentu akan digali dan dikonfirmasi kepada para saksi-saksi yang dipanggil dan diperiksa oleh tim penyidik KPK tersebut," kata Ali saat dikonfirmasi, Senin.

Load More