Menurut Gentio, glider sekilas memang mirip roket, dilengkapi sirip di kanan kirinya, pada bagian ujungnya terdapat sensor perekam data elektronik, sementara bagian ekornya terdapat antena. Fungsi antena ini untuk mengirim data ke satelit, saat glider muncul ke permukaan.
Pergerakan glider adalah arah vertikal menggunakan sistem hidrolik umumnya pompa minyak yang dapat mengatur ruang udara sehingga mampu mengapung dan tenggelam. Karena dibekali sirip, maka saat tenggelam dan mengapung, glider ini akan bergerak ke depan.
Sementara baterai yang ada digunakan sebagai sumber energi saat glider mengirim data ke satelit.
Ini berbeda dengan drone yang pergerakannya oleh baterai yang dibawanya. Saat posisi mengapung, glider memancarkan data ke satelit penerima seperti posisi, parameter insitu seperti arah dan kecepatan arus, temperatur, kadar garam, tekanan, kandungan oksigen, visibilitas pada level kedalaman tertentu.
Baca Juga: Mata-mata atau Bukan, Pemerintah Jangan Lama Ungkap Misteri Sea Glider
Memanfaatkan gravitasi, glider akan tenggelam perlahan merekam profil data hingga kedalaman yang diinginkan dan selanjutnya bergerak ke atas hingga timbul ke permukaan, sekali lagi glider memancarkan data yang sudah direkam dan begitu seterusnya.
Dengan sumber tenaga baterai kering, glider dapat bertahan hingga dua tahun.
HI Sutton - analis sistem persenjataan bawah laut - dalam artikelnya di Forbes pada Maret 2020 lalu menjelaskan bahwa Sea Wing UVV kemungkinan dikembangkan Tiongkok sejak 2016 lalu.
Meski demikian desain dan teknologinya sangat mirip dengan Littoral Battlespace Sensing-Glider (LBS-G) milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Angkatan Laut China pernah merampas sebuah LBS-G milik militer AS di Laut China Selatan pada Desember 2016 dan mengembalikannya, setelah diprotes oleh Washington. Diduga ketika itulah Tiongkok menyontek glider AS tersebut.
Baca Juga: KSAL Ungkap Penemuan Sea Glider di Kepulauan Selayar
Berita Terkait
-
Profil Eks KSAL Slamet Soebijanto, Keras Desak Gibran Dimakzulkan: Dia Nggak Masuk Kriteria!
-
Pengawasan Bawah Laut Nihil, TNI AL Curhat di DPR: Belum Punya Alat Deteksi Kapal Selam Asing
-
KSAL Pastikan Peradilan Militer Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Akan Transparan
-
KSAL Pastikan Proses Transparan, TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis Juwita Bakal Dihukum Berat
-
Korut Ungkap Kapal Selam Nuklir, Ancaman Nyata bagi Korsel dan AS?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Jangan Sampai Salah! Ini Cara Mudah Urus SKTM untuk Beasiswa
-
Firdaus Pendaki Hilang di Gunung Binaiya Ditemukan Meninggal Setelah 21 Hari
-
BRI Genjot Pembiayaan Berkelanjutan: Sentuh Angka Fantastis Rp796 Triliun!
-
Klaim Saldo DANA Gratis dengan Sekali Klik di Sini
-
Bupati Rudy Susmanto Dorong Tirta Kahuripan Gandeng Swasta, Layanan Air Bersih Harus Merata