SuaraBogor.id - Keluarga kopilot Diego Mamahit tak henti berdoa untuk Diego Mamahit. Mereka yakin Diego Mamahit selamat saat Sriwijaya Air jatuh.
Mereka meyakini Tuhan akan menolong orang baik, seperti Diego Mamahit. Keluarga yakin Diego Mamahit masih hidup dan selamat dari Sriwijaya Air jatuh.
Hal itu dikayakan kakak kandung Diego, Chris Mamahit. Dia bersama keluarganya mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2020).
"Kami tetap percaya bahwa Diego pasti selamat. Tuhan baik, Diego orang baik, dia sayang sama keluarganya, dia sayang sama kami semua," kata Chris dengan nada terisak.
Pihak keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan kakak Diego bermaksud memberikan informasi data-data primer maupun sekunder yang diperlukan kepada tim forensik RS Polri.
Chris mengatakan bahwa pihak keluarga sangat terkejut ketika mengetahui nama sang adik masuk dalam manifes pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak. Pasalnya, informasi yang diterima keluarga bahwa Diego akan bertugas menuju Padang, bukan Pontianak.
"Akan tetapi, setelah ada keluarga kami yang datang, ternyata itu rutenya Jakarta-Pontianak-Jakarta-Padang-Jakarta. Jadi, Padang itu nanti, bukan siangnya. Intinya dia harus ke Pontianak dahulu," kata Chris.
Chris mengatakan bahwa pihak keluarga tetap yakin bahwa Diego akan selamat.
Ia menyebut sang adik yang dikenal baik hati itu merupakan sosok yang tangguh dan mampu bertahan di tengah terburuk sekalipun.
Baca Juga: Co-Pilot Sriwijaya SJ 182 Diego Mamahit Hilang Bertugas, Ini Kata Keluarga
"Kami percaya sampai detik ini kami percaya Diego selamat. Dia bisa berjuang, dia sudah diajari buat recovery kalau terjadi kejadian terburuk apa pun."
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak di posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi pada tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Sementara itu, 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik kepolisian, TNI, maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Miris! Guru SDN di Cibinong Diduga 'Lombakan' Uang Kas Siswa untuk Cepat Pulang
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD