SuaraBogor.id - Seorang pria bertato Al Maliki jadi hafiz Quran atau penghafal Al Quran setelah meninggalkan dunia gelap jahiliyah. Lelaki bernama lengkap Ahmad Nur Kususma Yuda itu pun seorang takmir Masjid Jami Al-Istikomah di Kota Semarang.
Kisah Al Maliki viral dan menjadi perbincangan hangat. Penampilannya penuh tato sampai muka, mengantarkan Al Maliki ke gerbang pertobatan.
Sekujur tubuh Al Maliki dipenuhi dengan tato. Tak terkecuali wajahnya. Gambar tatonya bermacam-macam, ada Bunda Maria, gambar bunga hingga gambar Dajjal yang ada di punggungnya.
Meski begitu, dia enggan menghapus tatonya. Al-Maliki ingin tatonya menjadi saksi ketika di hari penghakiman ketika dia meninggal.
Tato pertamanya bergambar air mata yang ada di kedua pipinya. Tato tersebut mempunyai makna agar dia tak cengeng ketika hidup di jalanan. Dia mengaku gambar tato tersebut dia buat ketika masih SD.
"Saya tak ingin menghapus tato saya. Tato ini pernah ikut saat saya masih jahiliyah dan saya ingin mengajak tato saya ini menjadi saksi bahwa saya sudah hijrah ke arah yang lebih baik," jelasnya saat ditemui suarajawatengah.id, Senin (11/1/2021).
Setelah lulus SD, Al-Maliki menjalani hidupnya dengan penuh lika-liku. Jika dibandingkan, kehidupan Al-Maliki saat ini bak langit dan bumi. Dengan kehidupannya sekarang, dia mengaku lebih tenang dan gembira.
Meski sekujur tubuhnya dipenuhi tato, sejak masih PAUD dia sudah dimasukan ayahnya di beberapa Pondok Pesantren di daerah Bogor, Klaten, Tangerang dan yang terakhir adalah di Salatiga.
Puncaknya saat di Salatiga, Al-Maliki mulai tak betah hingga akhirnya beberapa kali dia terpaksa kabur dari Pondok Pesantren tersebut. Karena sering melanggar peraturan, akhirnya Al-Maliki dipulangkan ke rumah.
Baca Juga: Ngeri! Pasien Positif Covid-19 di Semarang Hari Ini Tembus 1.020 Orang
Tak betah di rumah, dia memilih hidup di jalanan. Ketika hidup di jalanan dia mulai terlibat aksi perkelahian, minuman keras hingga terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian.
"Iya pernah juga ditangkap oleh polisi. Tak terhitung berapa kali saya ikut perkelahian," ucapnya.
Hingga tiba suatu peristiwa yang tak pernah dia lupakan, salah satu temannya ditemukan meninggal dimutilasi oleh orang tak dikenal di Tangerang beberapa tahun yang lalu. Dari situ, Al-Maliki mulai dapat hidayah untuk bertaubat.
"Iya itu kejadian yang tak pernah terlupakan," imbuhnya.
Meski mengalami manis pahitnya hidup di jalanan, Al-Maliki tak ingin melupakan masa-masa jahiliyahnya itu. Dia memilih untuk mengambil pelajaran semua hal yang pernah dia lakukan ketika hidup di jalanan.
"Saya akan jadikan pelajaran kehidupan jahiliyah saya," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga
-
Update Tragedi di Bogor: Teras Tebing Majelis Taklim Ambrol, Bupati Sebut Korban Tembus 80 Orang