SuaraBogor.id - Dua hakim MA ditembak mati di jalan pagi-pagi. Saat itu dua hakim perempuan itu tengah di dalam mobil.
Penembakan itu terjadi, Minggu (17/1/2021). Pembunuhan dilakukan kelompok bersenjata.
Kedua hakim Mahkamah Agung itu berasal dari Afghanistan.
Insiden itu menambah gelombang pembunuhan di Kabul dan kota-kota lain sementara perwakilan pemerintah dan Taliban telah mengadakan pembicaraan damai di Qatar.
Kedua hakim, yang belum disebutkan namanya, tewas dan sopir mereka terluka, dalam serangan sekitar pukul 08.30, kata polisi, seraya menambahkan bahwa kasus tersebut sedang diselidiki oleh pasukan keamanan.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan para pejuangnya tidak terlibat.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan terhadap warga sipil oleh Taliban dan kelompok militan lainnya.
Ghani mengatakan "teror, horor, dan kejahatan" bukanlah solusi untuk masalah Afghanistan dan memohon kepada Taliban untuk menerima "gencatan senjata permanen".
Pejabat pemerintah, jurnalis, dan aktivis telah menjadi sasaran dalam beberapa bulan terakhir, memicu ketakutan terutama di ibu kota Kabul.
Baca Juga: Apa Sebab Angka 39 akan Dihapus dari Plat Nomor Kendaraan Afghanistan?
Taliban membantah terlibat dalam beberapa serangan itu, tetapi mengatakan para pejuangnya akan terus "melenyapkan" tokoh-tokoh penting pemerintah, meskipun bukan wartawan atau anggota masyarakat sipil.
Meningkatnya kekerasan telah memperumit pembicaraan damai yang ditengahi AS yang terjadi di Doha ketika Washington menarik pasukan.
Sumber di kedua belah pihak mengatakan negosiasi hanya mungkin membuat kemajuan substantif setelah Presiden terpilih AS Joe Biden menjabat dan mengumumkan kebijakan terkait Afghanistan.
Jumlah pasukan AS di Afghanistan telah dikurangi menjadi 2.500, level terendah pasukan Amerika di sana sejak 2001, menurut Pentagon pada Jumat. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
7 Catatan LPSK ke Cakapolri Listyo: dari Korupsi hingga Tragedi Laskar FPI
-
Diduga Haji Permata Dibunuh Petugas, Bea Cukai Merespons Begini
-
Penembakan Tewaskan Haji Permata Resmi Dilaporkan ke Polisi
-
Taliban Keluarkan Dekrit Agar Anggotanya Tidak Berpoligami, Ini Alasannya
-
Apa Sebab Angka 39 akan Dihapus dari Plat Nomor Kendaraan Afghanistan?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Misteri Crazy Rich Tanjung Priok Ahmad Sahroni Muncul Daring di Munas IMI
-
Tanah Sejarah Desa di Bogor Terancam Lelang, Mendes Ungkap Agunan Bank yang Lucu tapi Menyedihkan
-
Pejabat Ini Berjanji Tak Pakai Strobo dan Sirine, Ikuti Arahan Prabowo Demi Tertib Lalu Lintas
-
Motif Bejat Dua Kakek Cabul di Bogor, Eksperimen Hasrat Murni Berujung Pencabulan Anak
-
Kakek di Bogor Cabuli Anak-anak di Bawah Umur, Iming-iming Uang Jajan jadi Modus