SuaraBogor.id - Sesak napas atau masalah kesulitan menghirup oksigen dapat menyebabkan kematian.
Dikutip dari Medical News Today, sesak napas bisa terjadi secara tiba-tiba bahkan berulang.
Sesak napas yang terjadi secara tiba-tiba dapat berarti bahwa orang tersebut memerlukan penanganan darurat.
Sesak napas yang terjadi secara berulang dapat disebabkan oleh penyebab umum atau akibat dari kondisi mendasar yang lebih serius. Biasanya sesak napas disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
- Merokok
- Paparan alergen atau polutan di udara
- Suhu ekstrem
- Olahraga berat
- Kegelisahan
- Kelebihan berat badan atau obesitas
Selain itu, orang yang mengalami sesak napas biasanya memiliki gangguan pada jantung atau paru-paru yang menyebabkan sesak napas. Gangguan tersebut antara lain:
- Asma
- Anemia
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Fungsi jantung abnormal
- Kanker paru-paru
- Kondisi paru-paru seperti radang selaput dada atau tuberkulosis
Selain itu terdapat juga kondisi sesak napas yang segera membutuhkan penanganan medis. Biasanya sesak napas ini disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Reaksi alergi yang parah
- Tersedak
- Gagal jantung
- Serangan jantung
- Hati yang membesar
- Pembekuan darah di paru-paru
- Radang paru-paru
- Keracunan karbon monoksida
- Benda asing di paru-paru
Untuk sesak napas yang berat harus segera mendapat pertolongan medis. Namun, untuk sesak napas ringan, terdapat beberapa penanganan yang dapat dilakukan di rumah, di antaranya.
1. Tarik napas dalam-dalam
Menarik napas dalam-dalam dapat membantu meredakan sesak napas. Hal ini dapat dilakukan dengan berbaring dan meletakkan tangan di perut. Setelah itu tarik napas dalam-dalam melalui hidung.
Biarkan paru-paru terisi udara, lalu tahan selama beberapa detik. Setelah itu hembuskan napas perlahan melalui mulut. Hal ini dapat dilakukan berkali-kali hingga napas kembali normal.
Baca Juga: Ombak Besar Hantam Manado, BMKG: Tinggi Gelombang Turun Mulai Besok
Cara ini harus dilakukan dengan baik dan benar. Penelitian menunjukkan, ketika seseorang melakukannya dengan tidak benar, latihan ini bisa lebih berbahaya daripada membantu.
Misalnya, pada beberapa orang dengan kondisi pernapasan kronis yang parah, latihan pernapasan dalam dapat menyebabkan hiperinflasi.
2. Latihan pernapasan bibir
Pernapasan bibir yang mengerut membantu mengurangi sesak dengan memperlambat laju pernapasan seseorang. Latihan ini sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan. Pernapasan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
- Duduk tegak di kursi dengan bahu rileks.
- Tekan bibir bersama-sama, jaga jarak kecil di antara keduanya.
- Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik.
- Buang napas perlahan melalui bibir yang mengerucut selama empat hitungan.
- Ulangi pola pernapasan ini beberapa kali.
- Sesorang dapat mencoba latihan ini kapan pun mereka merasa sesak napas. Mereka dapat mengulanginya sepanjang hari sampai mereka merasa lebih baik.
3. Menemukan posisi yang nyaman
Seseorang yang mengalami sesak napas dapat dikurangi dengan menemukan posisi yang nyaman untuk dirinya bernapas. Hal ini dapat dilakukan sampai tubuh menjadi lebih rileks dan pernapasan kembali normal. Biasanya cara ini digunakan untuk seseorang yang mengalami sesak anapas karena kecemasan atau kelelahan.
4. Menggunakan kipas angin
Sebuah studi tahun 2010 melaporkan, menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas. Metode ini dapat membuat seseorang terasa seolah-olah mendapat lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.
5. Menghirup uap
Uap dapat membantu menjaga salurangan hidung seseorang tetap bersih sehingga bernapas menjadi lebih mudah. Kelembaban dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru sehingga berguna untuk mengurangi sesak napas. (Penulis: Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kantor Desa Digembok Warga! Protes Keras Janji Palsu Kepala Desa Bojong Kulur
-
Warga Bogor Siap-siap! Mulai Pukul 6 Pagi, Jalan Utama Cibinong Bakal Berubah Jadi Arena Olahraga
-
7 Fakta Mengejutkan Kasus Anak Pejabat di Angkringan Cileungsi, Sekdes dan Tokoh Pemuda Pasang Badan
-
Anak Anggota DPRD Bogor Dianiaya Warga? Sekdes Mekarsari: Itu Fitnah!
-
Anak Anggota DPRD Terlibat Kericuhan di Angkringan Cileungsi, Warga: Keresahan Sudah Lama