Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 20 Januari 2021 | 11:53 WIB
Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor (Antara)

SuaraBogor.id - Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor mulai beroperasi sejak diresmikan, Senin (18/1/2020) lalu. Kekinian RS Lapangan itu sudah menerima dua pasien positif COVID-19, rujukan dari Puskesmas.

Namun Kemudian dirujuk lagi ke RSUD Kota Bogor.

"Pada Selasa(19/1) masuk dua pasien, keduanya laki-laki. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan awal, kondisi klinisnya tidak stabil, sehingga dirujuk lagi ke RSUD," kata Juru Bicara RSL, dr Armein SR, melalui telepon selulernya, di Kota Bogor, Rabu (20/1/2020).

Dengan dirujuknya dua pasien tersebut, maka RSL yang peruntukannya untuk menangani pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan sampai saat ini belum menangani pasien.

Baca Juga: Perang Lawan Covid-19, Uni Eropa Desak Biden Ambil Kepemimpinan Global

Menurut Armein, RSL saat menyediakan 37 tempat tidur isolasi, meliputi 30 tempat tidur untuk pasien kategori hijau dan kuning serta tujuh tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

RS Lapangan disiapkan Pemerimtah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Bogor di lokasinya di Wisma Atlet, Komplek GOR Pajajaran, Kota Bogor.

RSL disiapkan hanya dalam waktu sekitar dua pekan ini juga mendapat dukugan dari Badan Nasional Penanganggulangan Bencana (BNPB), guna mengantisi terus meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.

Sementara, ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit di Kota Bogor jumlahnya terbatas dan hampor penuh.

Kepala RSL Kota Bogor, dr Yeti Hariyati, SpPD, mengatakan, RSL ini menjadi tempat merawat pasien COVID-19 rujukan dari Puskesmas atau rumah sakit. Artinya, pasien sudah menjalani tes swab PCR dan hasilnya positif Covid-19.

Baca Juga: UE Minta Joe Biden Ambil Kepemimpinan Global Lawan Covid-19

Menurut Yeti Hariyati, penetuan gejala pasien memakai alat early warning score system (EWSS) yang dapat melihat, tekanan darah, laju nafas, saturasi oksigen, dan tingkat kesadaran, sehingga dalam satu langkah pihaknya bisa melihat pasien masuk ketegori mana.

Load More