SuaraBogor.id - Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor mulai beroperasi sejak diresmikan, Senin (18/1/2020) lalu. Kekinian RS Lapangan itu sudah menerima dua pasien positif COVID-19, rujukan dari Puskesmas.
Namun Kemudian dirujuk lagi ke RSUD Kota Bogor.
"Pada Selasa(19/1) masuk dua pasien, keduanya laki-laki. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan awal, kondisi klinisnya tidak stabil, sehingga dirujuk lagi ke RSUD," kata Juru Bicara RSL, dr Armein SR, melalui telepon selulernya, di Kota Bogor, Rabu (20/1/2020).
Dengan dirujuknya dua pasien tersebut, maka RSL yang peruntukannya untuk menangani pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan sampai saat ini belum menangani pasien.
Baca Juga: Perang Lawan Covid-19, Uni Eropa Desak Biden Ambil Kepemimpinan Global
Menurut Armein, RSL saat menyediakan 37 tempat tidur isolasi, meliputi 30 tempat tidur untuk pasien kategori hijau dan kuning serta tujuh tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
RS Lapangan disiapkan Pemerimtah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Bogor di lokasinya di Wisma Atlet, Komplek GOR Pajajaran, Kota Bogor.
RSL disiapkan hanya dalam waktu sekitar dua pekan ini juga mendapat dukugan dari Badan Nasional Penanganggulangan Bencana (BNPB), guna mengantisi terus meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.
Sementara, ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit di Kota Bogor jumlahnya terbatas dan hampor penuh.
Kepala RSL Kota Bogor, dr Yeti Hariyati, SpPD, mengatakan, RSL ini menjadi tempat merawat pasien COVID-19 rujukan dari Puskesmas atau rumah sakit. Artinya, pasien sudah menjalani tes swab PCR dan hasilnya positif Covid-19.
Baca Juga: UE Minta Joe Biden Ambil Kepemimpinan Global Lawan Covid-19
Menurut Yeti Hariyati, penetuan gejala pasien memakai alat early warning score system (EWSS) yang dapat melihat, tekanan darah, laju nafas, saturasi oksigen, dan tingkat kesadaran, sehingga dalam satu langkah pihaknya bisa melihat pasien masuk ketegori mana.
Berita Terkait
-
Minta Jatah THR dari APBD, Petinggi RSUD Kota Bogor Diskakmat Anggota DPRD: Tindakan Tak Etis!
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga