SuaraBogor.id - Presiden Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani meninggal dunia. Pada 2020 lalu, istri Djuyoto Suntani, Astrid Suntani menggegerkan jagat politik Kota Solo.
Dia menyatakan siap maju melawan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020. Tapi akhirnya gagal tidak jadi melawan Gibran di Pilkada Solo.
Djuyoto Suntani meninggal karena sakit tifus. Djuyoto Suntani meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta.
Djuyoto Suntani dimakamkan di permakaman keluarga di kawasan Gong Perdamaian Dunia, Plajan, Pakis Aji, Jepara.
Baca Juga: Sentil Jokowi, Rocky: Divided Nation Kok Berusaha Nasehati United Nations
Djuyoto Suntani sempat menghebohkan warganet karena pengakuannya sebagai Presiden Komite Perdamaian Dunia.
Djuyoto Suntani meninggal dunia, Senin (18/1/2021). Jenazah Djuyoto Suntani dimakamkan di Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Jepara, Jawa Tengah.
Kabar duka tentang Djuyoto Suntani meninggal diunggah di beberapa akun Facebook. Unggahan itu mengabarkan bahwa Presiden The World Peace Committee itu meninggal dunia pada Senin (18/1/2021).
Kabar tersebut dibenarkan oleh adik Djuyoto Suntani, Tya Suntani.
"Nggih leres [iya benar, saat ditanya terkait Djuyoto wafat]. Sudah kemarin Senin, hari ini tahlil terakhir untuk umum," kata Tya, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Aksi Prajurit TNI Hadang Tank Israel di Blue Line
Diberitakan sebelumnya, Djuyoto sempat menggegerkan publik dengan pengakuannya sebagai Presiden Perdamaian Dunia.
Organisasi tersebut diklaim memiliki 202 negara anggota. Saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (10/8/2020), Djuyoto mengatakan The World Peace Committee dibentuk pada 7 Maret 1997 di Basel, Swiss.
Djuyoto Suntani merupakan pemprakarsa organisasi yang bertujuan menciptakan satu peradaman di Bumi.
Semua makhluk Bumi adalah satu keluarga yang saling menyayangi. WPC juga aktif dalam mendamaikan berbagai sengketa antar-negara.
Djuyoto Suntani mencontohkan kerja WPC dalam menyelesaikan konflik antara pemerintahan Kolombia dengan kelompok pemberontak FARC.
Saat itu dia mengaku menaruh gong perdamaian dunia di Paipa, Kolombia, sebagai simbol persatuan Kolombia.
Berita Terkait
-
Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Gibran Diganti, Begini Respons Golkar
-
Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
-
'Anak Haram Konstitusi? Ini Tudingan Panas Amien Rais ke Jokowi soal Gibran
-
Disebut Mirip Gibran, TikToker Ini Punya Ibu dengan Wajah Seperti Iriana
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga