Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 07 Februari 2021 | 06:35 WIB
Abu Janda minta maaf ke Muhammadiyah

SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu janda minta maaf ke Muhammadiyah sampai cium tangan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto. Abu Janda minta maaf soal ujaran Islam arogan.

Abu Janda datang ke rumah Sunanto di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2021) siang.

Dalam pertemuan itu Abu Janda menyampaikan beberapa hal klarifikasi soal ucapan Islam arogan.

Dalam klarifikasinya itu juga, Abu Janda singgung Ustaz Tengku Zul yang menjadi awal muda tertulis Islam arogan dalam kicauan Abu Janda di Twitternya:

Baca Juga: Akhirnya! Natalius Pigai Mau Bertemu Abu Janda, Kapan Ngobrolnya?

Berikut pernyataan lengkap Abu Janda dari video pertemuan tersebut:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saya Permadi Arya alias Abu Janda.

Alhamdulillah hari ini saya diterima sama Gus NATO atau Cak NATO di rumahnya. Terimakasih Cak NATO atau Gus NATO.

Telah memberikan saya kesempatan untuk bertabayyun, saya bikin video ini atas izin Gus NATO atau Cak NATO.

Baca Juga: Natalius Pigai Ungkap Alasan Tak Laporkan Abu Janda soal Cuitan Rasis

Teruntuk khusus semua kiyai Muhammadiyah yang saya hormati. Nuwun Sewu Kiyi.

Yang bikin rame itu sebenarnya bagian dialog saya dengan ustadz Tengku Zulkarnain, jadi itu adanya di kolom komentar dari dialog saya dengan ustadz Tengku Zulkarnain.

Bukan pernyataan saya mandiri, jadi saya sebenarnya itu tunjukan untuk ustaz Tengku Zulkarnain, bukan ditunjukkan untuk semua orang, dan yang kedua yang saya maksud itu adalah Islam Wahabbi.

Makanya saya tulis Islam pendatang dari Arab, maksudnya Islam yang belakangan datang dari Arab, yaitu Islam aliran Wahabbi.

Bukan menggeneralisasi Islam seluruh Islam jadi untuk seluruh kiyai Muhammadiyah untuk kiyai Haedar Nashir, untuk kiyai Anwar Abbas, untuk kiyai Abdul Muti, dan seluruh keluarga besar Muhammadiyah yang saya cintai.

Nuwun Sewu, ngapupunten ngih, mohon maaf atas kesalahfahaman ini, sekali lagi, itu ditunjukkan untuk ustadz Tengku Zulkarnain.

Bukan untuk semua orang, dan saya maksud adalah Islam Wahabbi. Bukan generalisasi seluruh Islam, ngapupunten ngih, maafin kesalahfahaman ini.

Cak NATO

Baik, saya kedatangan sahabat saya, Permadi Arya yang saya terima ala kadarnya ditempat ini.

Sebagai sesama muslim, tentunya penjelasan permohonan maaf harus kita terima sebagai sesama muslim, tentu kewajiban sebagai sesama Muslim untuk memaafkan .

Tapi karena ini sudah masuk ranah hukum, saya kira, hukum kepolisian tetap berjalan, dan semoga berlandaskan fakta, dengan kejujuran dan keadilan yang putuskan.

Tentu pimpinan pusat pemuda Muhammadiyah, tidak ikut campur, tapi hanya meminta atas keadilan, dan proses yang transparan.

Sehingga memberikan penjelasan, apa yang dimaksud niat yang jahat, apakah ada upaya untuk mendiskreditkan agama Islam, tentunya itu akan menjadi catatan penjelasan selama bangsa kita, saya kira itu tadi, sudah tidak lagi berbicara sekat-sekat keagamaan.

Kita jalani proses keagamaan kita masing-masing. Maka saya sampaikan ke Abang saya, bahwa mari kita selalu memberikan pencerahan dan kedamaian.

Untuk menunjukkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Jadi saya cuma memberikan saran semoga kita bisa melahirkan Islam yang sejuk, dan memberikan ketenangan serta kebagian bagi sesama umat nabi Muhammad Saw.

Saya kira itu teman-teman sekalian, sahabat-sahabat ku kader-kader pemuda Muhammadiyah, Secara pribadi pasti permohonan maaf kita terima sebagai sesama muslim.

Tentu akan menjadi kewajiban kita untuk memaafkan sesama kesalahan. Biarkan hukum berjalan, kita ikuti, dan semoga hukum tetap berada pada jalur untuk menegakkan kebenaran, saya kira itu.

Load More