SuaraBogor.id - Peraturan ganjil genap yang diterapkan atas kendaraan bermotor di Kota Bogor, Jawa Barat, pada akhir pekan, berhasil mengurangi jumlah kendaraan bermotor memasuki Kota Bogor sampai 8.082 kendaraan roda empat.
Dikutip dari kantor berita Antara, Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Minggu (7/2/2021) mengatakan berdasarkan data dari PT Jasa Marga, jumlah kendaraan roda empat yang masuk ke Kota Bogor melalui Tol Jagorawi dan keluar di pintu tol Baranangsiang, pada Sabtu (6/2/2021) pukul 06.00 WIB hingga Minggu pukul 06.00 WIB sebanyak 21.360 kendaraan.
Menurutnya, jumlah tersebut menurun 8.082 kendaraan, jika dibandingkan waktu yang sama pada pekan lalu yakni 29.442 kendaraan.
"Itu artinya, kebijakan aturan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor yang diterapkan Pemerintah Kota Bogor berhasil. Warga mematuhinya," katanya.
Baca Juga: Kena Razia Ganjil Genap di Bogor, Ayu Ting Ting Ngaku Cuma Mau Beli Kopi
Bima Arya menambahkan bahwa jumlah kendaraan menuju Kota Bogor melalui Tol Jagorawi dan keluar di Pintu Tol Baranangsiang, pada Minggu pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB, ada sebanyak 1.567 kendaraan.
"Jumlah tersebut turun 1.364 kendaraan dibandingkan pekan lalu pada waktu yang sama yakni 2.931 kendaraan," jelasnya.
Menurunnya jumlah kendaraan bermotor yang memasuki Kota Bogor pada akhir pekan, yakni Sabtu (6//2021) dan Minggu (7/2), berdampak pada arus kendaraan di Kota Bogor, yaitu tidak terjadi kemacetan.
Menurut Bima Arya, pada pelaksanaan aturan ganjil genap bagi kendaraan bermotor di Kota Bogor, pada akhir pekan depan, yakni Jumat, Sabtu, Minggu, (12-14/2/2021), akan semakin dimaksimalkan penjagaannya.
"Pekan depan ada long weekend, yakni hari libur Imlek, pada Jumat (12/2/2021), sehingga penjagaannya harus lebih maksimal," katanya.
Baca Juga: Anggota Satpol PP yang Peringatkan Ayu Ting Ting Langgar Gage Dihukum
Bima Arya menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bogor memberlakukan kebijakan aturan ganjil genap bagi kendaraan bermotor di Kota Bogor, sasarannya bukan untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor, tapi untuk menekan penularan Covid-19 di Kota Bogor yang trennya semakin meningkat.
Berita Terkait
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Jateng 2025, Kapan Batas Akhirnya?
-
Jangan Lewatkan! Ini Sejumlah Provinsi yang Terapkan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
Pengampunan Pajak Kendaraan dan Mewaspadai Potensi Moral Hazard
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Sumut Dibuka? Berikut Info Terbarunya
-
Pemutihan Pajak Kendaraan 2025: Kapan Berakhir? Cek Jadwal Lengkap di Jawa, Kalimantan, Sulawesi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga