SuaraBogor.id - Gadis asal Bogor yang baru tahu pacarnya punya istri itu ternyata dijanjikan menikah di Facebook. Mereka berdua sudah saling kenal di media sosial tiga tahun lamanya.
Namun, selama kenalan tiga Tahun Ngaku Bujang, Gadis asal Bogor Baru Tahu Pacarnya Punya Istri setelah mendatangi rumah pacarnya bersama orangtuanya.
HA gadis asal Bogor ini mengaku sudah kenalan 3 Tahun dengan SH dan ngaku bujang di Facebook.
HA datang bersama ibunya meminta SH untuk menikahinya sesuai janjinya melalui media sosial. Sayangnya, HA tidak tahu kalau SH sudah memiliki istri.
Baca Juga: Kenalan 3 Tahun Ngaku Bujang, Gadis Bogor Baru Tahu Pacarnya Punya Istri
"Pasalnya, SH ngaku bujang, selama hampir tiga tahun chattingan di dunia maya. Semua ini berawal dari perkenalan di FB tahun 2018," tutur Lurah Monjok Sunardi dikutip Suarabogor.id dari beritabali.com - merupakan jaringan - Suara,com, Kamis (11/2/2021).
SH kerap menghubungi HA melalui chat. Ia melancarkan rayuan maut dan menggoda HA. Bahkan, meski sudah beristri, ia tak segan mengaku bahwa statusnya masih lajang. Dan HA yang asal Bogor tersebut pun percaya begitu saja. Sehingga komunikasi mereka terbangun tidak hanya lewat Facebook tetapi juga WhatsApp.
Konon menurut lurah, SH menjanjikan akan menikahi HA. Janjinya inilah yang kemudian membuat HA datang beberapa hari lalu bersama ibunya.
"Mereka sudah empat hari di Lombok mengaku datang dari Bogor. Mereka menuntut SH memenuhi janjinya. Dia dijanjikan nikah setelah tiga tahun kenalan," beber lurah.
Sayangnya, ketika HA sudah ada di Lombok, SH menyatakan tidak bisa memenuhi janji untuk menikahinya. Lantaran SH sudah punya istri. Hal ini yang tidak diterima HA hingga akhirnya ia memaksa menemui istri SH. Namun beberapa kali SH menghindar, sehingga persoalan ini akhirnya sampai ke pihak kelurahan.
Baca Juga: Tepat Tiga Tahun Anies Jabat Gubernur, Jakarta Dapat Hadiah Banjir
"Saya korek informasi dari perempuan dan laki-laki dan dipertemukan di kantor Lurah. Saya tidak mau masalah ini berlarut-larut," terang Lurah.
Memanfaatkan bale mediasi yang ada, akhirnya titik terang masalah ini ketahuan. SH mengakui segala kesalahannya. Untuk mendapatkan perhatian HA, ia rela berbohong mengaku tidak punya istri. Karena awalnya ia berniat menjadikan HA istri kedua.
"Keduanya sekarang sudah membuat surat penyataan. SH tidak jadi menikahi HA. Saya harap ini menjadi kejadian yang pertama dan terakhir," kata Sunardi.
Berita Terkait
-
TKI Asal NTT Disika dan Tak Digaji Majikan Selama 3 Tahun di Malaysia, Polisi Indonesia Turun Tangan
-
Pajang Baliho Besar Berwajah Buronan Harun Masiku, Massa Pendemo: Ayo KPK Kerja!
-
Tolak Mentah-mentah Pleidoi, Jaksa Minta Hakim Vonis Agus Nurpatria Eks Geng Sambo 3 Tahun Bui
-
Agus Nurpatria Eks Anak Buah Sambo Dituntut 3 Tahun Penjara, Jaksa: Perbuatan Terdakwa Coreng Nama Baik Polri!
-
Hasil Survei 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf: 69,4 Persen Masyarakat Mengaku Puas, Tapi...
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga