Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 15 Februari 2021 | 20:21 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin. [ANTARA/Bagus Rizaldi]

SuaraBogor.id - Bupati Bogor Ade Yasin, sangat berharap banyak ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City. Ade Yasin yakin, KEK di Cigombong bisa tingkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Saya harap KEK Lido ini akan meningkatkan pendapatan pemerintah daerah, mendorong investasi dan mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Senin (15/2/2021) dilansir dari Antara.

Menurutnya, wilayah yang akan menjadi KEK MNC Lido City itu nantinya menjadi area wisata komprehensif pertama di Jawa Barat. Sehingga, ia berharap dapat mendukung percepatan pencapaian target pembangunan Kabupaten Bogor

"Melalui peningkatan investasi, jumlah kunjungan wisatawan, pengembangan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dan ekonomi kreatif dan penyerapan tenaga kerja daerah," kata Ade Yasin.

Baca Juga: Dewan Nasional KEK Setujui Pembentukan KEK Pariwisata MNC Lido City

Seperti diketahui, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan dua KEK di Indonesia, salah satunya yaitu MNC Lido City Bogor. Penetapan dilakukan berdasarkan hasil sidang Dewan Nasional KEK pada 10 Februari 2021 lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Dewan Nasional KEK, menjelaskan MNC Lido City Bogor berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten, sehingga dikelilingi lebih dari 70 juta penduduk.

KEK MNC Lido City yang mengusung “Integrated Tourism Destination” di dalamnya mencakup berbagai fasilitas seperti theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining.

Kawasan tersebut diproyeksikan menarik investasi hingga Rp2,4 miliar dolar AS dan diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang pada tahun 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. (Antara)

Baca Juga: Lido Bogor dan JIIPE Gresik Jadi KEK, Pacu Investasi Miliaran Dolar AS

Load More