Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 16 Februari 2021 | 10:31 WIB
Petugas pemakaman menguburkan jenazah korban COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, Sabtu (13/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBogor.id - Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat nol kasus COVID-19 atau tidak ada satu pun yang terpapar COVID-19. Padahal, pandemi hampir satu tahun berjalan.

Kelurahan Kebon Jayanti di Kota Bandung itu termasuk kawasan padat penduduk, tapi nol kasus COVID-19.

Kelurahan Kebon Jayanti luas wilayah hanya sekitar 27 hektar. Wilayah itu dihuni oleh 13.474 orang yang tersebar di 14 RW dan 89 RT.

"Alhamdulillah zona hijau, sejak awal pandemi Maret 2020 sampai sekarang sudah satu tahun warga kami tidak ada yang terpapar Covid-19, semua sehat," kata Lurah Kebon Jayanti, Abdul Manaf, di Balai Kota Bandung, dikutip Suarabogor.id dari Ayobandung.com - media jaringan - Suara.com, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Driver Ojol Angkut Barang Sebesar Ini, Pengirim Nakal Panen Hujatan

Manaf mengatakan, nol kasus ini merupakan hasil dari upaya yang dilakukan untuk mencegah Covid-19 masuk ke dalam wilayahnya.

Sejak awal Maret lalu, pihaknya mengajak para tokoh agama, sesepuh, pengurus RT/RW, Babinsa, dan Polsek bergerak cepat untuk mengantisipasi virus corona. Pertama yang dilakukan dan sangat penting, yaitu membangun kesadaran warga akan bahaya SARS CoV-2.

"Lebih baik kita cerewet daripada ada yang terpapar. Bangun kesadaran masyarakat, harus mau melaporkan. Covid-19 itu bukan penyakit aib tapi penyakit yang harus diwaspadai," katanya.

"Kalau ada satu orang memiliki gejala, kami langsung tindak sehingga bisa diatasi lebih awal," imbuhnya.

Kemudian upaya-upaya pencegahan pun sejak dulu hingga kini terus dilakukan. Seperti membagikan masker, menyemprotkan disinfektan secara massal di 14 RW melalui program Jumat Disinfektan.

Baca Juga: Wajib Puasa sebelum Naik Kereta Api jika hanya Ingin Bayar Rp 20 Ribu

"Setiap hari kami operasi yustisi menyadarkan warga. Walau pun kami harus menyediakan hal-hal yang udunan," katanya.

Bahkan, lanjutnya, setiap warga luar yang hendak masuk ke Kelurahan Kebon Jayanti wajib lapor kepada RT setempat dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Sehingga sekarang sudah sadar. Ketika ada warga lain masuk, warga langsung mengingatkan dan meminta untuk segera lapor ke RT," akunya.

"Kalau di Kelurahan Kebon Jayanti sebelum azan kami mengingatkan pentingnya prokes. Seperti 'ditunggu di masjid, jangan lupa bawa masker dan bawa sajadah sendiri'. Mudah-mudahan kami tidak lalai, dan tidak terlena," tutur Manaf.

Load More