SuaraBogor.id - Tindakan bullying atau perundungan tentu dilakukan secara sengaja oleh pelaku untuk menimbulkan rasa takut terhadap korbannya.
Umumnya pelaku bullying memiliki kekuatan fisik yang lebih besar. Tapi juga dengan tingkat psikologis yang lebih tinggi, seseorang bisa menjadi pelaku bullying.
"Secara psikologis, dalam arti dia mungkin badannya kecil tapi dia mendominasi. Mungkin lebih galak, lebih tajam tatapannya," kata Psikolog Gracia Stephanie, M.Psi., dalam webinar Komodo Challange, Jumat (5/3/2021) kemarin.
Gracia mengatakan, keunggulan secara fisik maupun psikis jadi salah satu ciri seseorang, bahkan sejak anak-anak, menjadi pelaku bullying.
Baca Juga: Agensi DSP Media Akan Tuntun Hyunjoo atas Pencemaran Nama Baik
Ciri lainnya yaitu ada keinginan untuk mencelakai atau menyakiti orang lain, baik secara emosional maupun fisik. "Dan ini bukan ketidaksengajaan tapi sengaja," ucapnya.
Setelah perundungan dilakukan, pelaku biasanya akan mengancam korban untuk tidak mengadu kepada siapa pun. Hingga bisa juga menimbulkan teror kepada korban untuk lebih memunculkan rasa takut, papar Gracia.
Ia menambahkan, ada beberapa bentuk tindangan bullying dan kekerasan secara fisik termasuk dalam salah satunya. Bahkan menurutnya, bullying secara fisik sebenarnya merupakan bentuk bullying paling mudah dilihat dampaknya.
"Bullying fisik yang paling gampang terlihat karena kan mungkin mukul, tampar, dorong. Tapi salah satunya selain menyakiti secara fisik bisa juga mengambil, mencuri, merusak ataupun mengotori barang milik orang lain. Kemudian menyerang dengan ludah atau makanan atau bahasa tubuh yang mengintimidasi untuk menakuti korban. Ataupun intimidasi pelecehan seksual juga termasuk," paparnya.
Selain itu juga bullying bisa dilakukan secara verbal dengan melontarkan ucapan menghina, godaan, atau ejekan yang terus berulang. Komentar rasis, berkata kasar kemudian menertawakan kesalahan orang lain juga termasuk tindakan bullying.
Baca Juga: Akhirnya Aktor Ji Soo Akui Skandal Bullying dan Isu Pelecehan Seksual
Menurut Gracia tindakan bullying fisik dan verbal bisa dilakukan sejak seseorang masih berusia anak.
"Terakhir bentuknya cyber bullying. Artinya agresi yang bisa menyakiti orang lain. Dilakukannya juga berulang, baik individu maupun kelompok lewat media elektronik. Bisa lewat website, chatting, video call, media sosial," imbuhnya.
Selama kegiatan di rumah sejak pandemi Covid-19, Gracia mengingatkan bahwa tindakan cyber bullying mungkin saja lebih banyak terjadi dan dialami anak di rumah.
Berita Terkait
-
Mengenal Gaya Rambut Poodle Perm, Dikait-kaitkan dengan Kasus Ivan Sugianto
-
Ahmad Saroni Temui Ivan Sugianto Si Pelaku Intimidasi Siswa SMA, Mewahnya Ruangan Bikin Curiga
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Netizen Unggah Foto Ivan Sugianto dengan Pamen TNI dan Polri, Ternyata Begini Hubungannya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada Bogor? Ini Kata Bawaslu
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor