Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 09 Maret 2021 | 08:53 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Dok Humas Pemprov Jabar)

SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kesal dengan adanya kegiatan senam dan ziarah yang menyebabkan klaster baru COVID-19 di Jawa Barat.

Ridwan Kamil meminta, agar warga menghindari segala jenis kegiatan berkerumun, termasuk aktivitas senam yang dilakukan secara berkerumun dan beramai-ramai.

"Saya nitip pesan, tolong warga Jabar seiring keberhasilan PPKM, tolong kami dihormati dengan cara tidak melakukan kegiatan berkerumun," kata Emil, sapaan akrabnya, saat ditanya tentang munculnya klaster COVID-19 dari aktivitas ziarah dan senam, dikutip dari Ayobandung.com -Jaringan Suara.com, Selasa (9/3/2021).

Sebelumnya, sebanyak 21 orang dari anggota klub senam sehat di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, terpapar COVID-19 setelah melakukan perjalanan menggunakan bus dalam rangka merayakan acara tahunan klub senam tersebut.

Baca Juga: Ketika Putra Hendropriyono Cecar Ridwan Kamil soal Teroris di Jawa Barat

Kang Emil mengatakan, warga boleh melaksanakan kegiatan senam sehat dengan catatan tidak berkerumun atau berkelompok.

"Kasus senam ramai-ramai harus ditunda, boleh senam, tapi jaraknya berjauhan dan tidak berkelompok," kata Emil.

Orang nomor satu di Provinsi Jabar juga meminta warga untuk menahan keinginannya untuk melaksanakan ziarah kubur ke suatu tempat.

"Tahan juga yang mau ziarah kubur," ujar Emil.

Menurut dia, virus corona selalu ada di kerumunan, baik dari kegiatan ziarah atau senam.

Baca Juga: Senam dan Ziarah Jadi Klaster Baru Covid-19, Ini Pesan Ridwan Kamil

"Sehingga, saya juga menitipkan kepada semua warga Jabar untuk melakukan 5 M, bukan 3 M lagi. 5 M itu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi pergerakan," kata Emil.

Load More