SuaraBogor.id - Kecelakaan maut yang menewaskan 27 orang peserta peziarah tour siswa SMP IT Al Muawwanah Cisalak Subang, di tanjakan Cae Wado Sumedang mendapatkan perhatian serius dari semua akalangan.
Kekinian, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengimbau agar lembaga pendidikan di tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Jawa Barat untuk tidak melakukan karya wisata alias study tour di masa pandemi COVID-19 ini.
Menurutnya, selain berisiko terjadi kecelakaan, memaksakan untuk melakukan karya wisata di saat pandemi pun beresiko tinggi untuk tertular virus Corona.
"Jadi untuk sekolah SMA, SMK di level provinsi kita imbau agar tidak melakukan study tour langsung," ujar Dedi saat dihubungi, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Bandar Lampung, Avanza Tewaskan 2 Orang
Berkaca pada kecelakaan tunggal yang baru saja terjadi di Tanjakan Cae Wado, Sukajadi, Wado, Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam, Dedi meminta agar sekolah tidak memaksakan untuk melakukan karya wisata langsung.
Insiden nahas itu menimpa satu unit bus yang berisi rombongan siswa SMP IT dari Subang. Bus terperosok ke dalam jurang di perjalanan pulang usai melakukan ziarah dari Pamijahan, Tasikmalaya.
Dedi mengusulkan bagi setiap sekolah di tingkat SMA sederajat yang akan melakukan karya wisata bisa dilakukan secara daring saja.
Kegiatan wisata dapat dilakukan secara virtual melalui aplikasi teleconference tapi tetap fungsi dan tujuan karya wisata bisa tercapai.
"Bentuknya karya wisata secara virtual jadi lewat aplikasi teleconference. Kan ini di tengah pandemi covid ya jadi tidak ada study tour yang sifatnya mendatangi tempat secara langsung karena bagaimanapun juga tuntutan mengedepankan kesehatan dan keselamatan anak didik itu yang utama," ucapnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Kecelakaan Bus di Sumedang
"Tujuan karya wisata juga adalah aktivitas di luar ruang kelas yang memiliki tujuan untuk belajar mengenai sebuah proses. Jadi di era pandeni ini karya wisata yang kita inovasi kan adalah bagaimana karya wista yang dilakukan secara virtual. Melalui aplikasi teleconference," tutupnya.
Berita Terkait
-
Jurgen Klopp Sebut Ada Tujuan Besar Usai Diogo Jota Kecelakaan, Apa Maksudnya?
-
Terpukul Atas Tewasnya Diogo Jota, Arne Slot: Dia Teman Semua Orang
-
Tak Banyak yang Tahu, Begini Awal Mula Kecelakaan Maut yang Tewaskan Diogo Jota
-
86 Kepala Daerah Ikuti Retret Gelombang II
-
Panutan! SMK Ini Bawa Siswa Study Tour ke Panti Jompo, Reaksi Lansia Bikin Haru
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Tak Perlu Khawatir Belanja di Blibli, Bisa Retur Alasan Apapun Jika Tidak Sesuai
-
Detik-Detik Terakhir Pegawai Kemendagri Sebelum Hilang di Puncak
-
Dapat Uang Gratis dari Modal Klik? Ini Cara Mudah Klaim DANA Kaget
-
Tragedi Akhir Pekan di Bogor: Santri Tewas Tertimbun Longsor, Warga Terjebak di Jalur Pendakian
-
Pegawai Kemendagri Turut Jadi Korban Longsor Puncak Bogor