Bunuh Bule Jerman, Wahyu Apriansyah Terancam Dihukum Seumur Hidup

SuaraBogor.id - Pembunuh bule Jerman Wahyu Apriansyah ditangkap. atas perbuatannya, Wahyu Apriansyah terancam dihukum seumur hidup.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pembunuh bule Jerman Wahyu Apriansyah sudah merencanakan untuk melakukan pembunuhan.

Akibat perbuatan kejinya membunuh suami-istri itu, Wahyu Apriansyah yang memiliki tato di lengan kiri itu terancam hukuman seumur hidup.

"Tersangka dijerat denfan pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup karena melakukan pembunuhan berencana. Dan atau pasal 365 KUHP ancaman penjara maksimal 15 tahun," jelasnya.

Menurutnya, pembunuhan itu dilatarbekangi dengan motif sakit hati lantaran sering dimaki-maki oleh korban.

Baca Juga: Wahyu Apriansyah Ternyata Sudah Rencanakan Untuk Habisi Bule Jerman

Pelaku mengaku, sering ditunjuk-tunjuk menggunakan kaki oleh korban yang merupakan istri bule Jerman bernama Naomi Simanungkalit.

"Motifnya, pelaku merasa sakit hati karena sering dikata-katai dengan perkataan kotor dan sering ditunjuk-tunjuk menggunakan kaki oleh korban sehingga tersangka menganggap itu menghina dirinya. Tersangka dendam," kata Iman saat ungkap kasus di Mako Polres Tangsel, Minggu (14/3/2021).

Iman menerangkan, tersangka pembunuhan itu merupakan mantan kuli bangunan yang pernah bekerja merenovasi korban yang mulai bekerja pada 22 Februari dan diberhentikan pada 8 Maret 2021.

"Pelaku merupakan mantan kuli bangunan harian lepas di rumah korban. Korban dipecat karena pekerjaannya dianggap kurang bagus," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, suami-istri ditemukan tewas bersimbah darah dikediamannya di Jalan Merbabu Blok A nomor 3 Giriloka 2 RT 001 RW 002 Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga: Detik-detik Kuli Bangunan Tebas Leher Pasutri Bule Jerman Pakai Kapak

Keduanya diketahui bernama Kurt Emil Nonnenmacher pria berusia 85 tahun asal Jerman dan istrinya Naomi Simanungkalit berusia 33 tahun.