Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 16 Maret 2021 | 18:23 WIB
Presiden Jokowi / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]

SuaraBogor.id - Impor beras di tahun 2021 sebanyak 1 juta ton yang direncanakan pemerintah pusat menuai perhatian dan kritikan dari banyak pihak, seperti dari eks Menteri Susi Pudjiastuti.

Dia mengatakan, bahwa Kehadiran beras-beras dari luar negara tersebut menimbulkan polemik baru di dalam negeri. Susi Pudjiastuti memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk menghentikan langkah impor beras.

Permohonan Susi Pudjiastuti yang disampaikan melalui media sosial tersebut lantas mendapatkan dukungan dari warganet.

Melalui akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti, pemilik usaha kapal terbang itu menyampaikan permohonannya kepada Jokowi.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi-Mega Ada Ketegangan: Seperti Anak Nakal pada Ibu

Ia meminta agar presiden bisa menghentikan upaya impor berasa dari luar negeri. Masih ada masyarakat yang panen beras dengan hasil yang melimpah.

"Pak Presiden yth. Mohon stop impor beras, masyarakat masih ada yang panen, panen juga berlimpah. Mohon berikan dukungan kepada Pak Kabulog untuk tidak melakukan impor. Juga melarang yang lain. @jokowi @KemenBUMN @kementan @Kemendag,” tulis Susi dalam cuitannya.

Selain meminta Jokowi untuk menghentikan kebijakan tersebut, Susi juga meminta politikus PDIP itu untuk mendukung Kepala Bulog agar tidak melakukan impor serta melarang pihak-pihak lainnya untuk melakukan impor beras.

Dalam cuitannya, Susi turut menyebutkan beberapa akun pemerintah.

Sejak diunggah Selasa (16/3/2021), cuitan Susi yang memohon kepada Jokowi untuk menghentikan impor beras sudah disukai lebih dari 5000 pengguna Twitter.

Baca Juga: Pedagang Pasar Johar Tolak Impor Beras: Yang di Sini Aja Enggak Pada Laku

Selain itu, ada seribu lainnya yang ikut membagikan ulang. Tidak sedikit komentar yang ditinggalkan warganet dalam cuitan tersebut.

"Logika rakyat : daripada rusak, bagikan aja ke rakyat. Logika govt : kalau kita bagikan, nanti uang rakyat gak keluar terserap pasar. Logika saya : bagikan beras, uang rakyat bisa buat beli produk lainnya. Itu dampaknya ke pasar lebih luas lagi,” tulis akun @abdhy_se****.

“Jadi pengen ke istana kepresidenan terus bisikin, ke telinga om jo. ‘Om jo, tolong jangan impor beras dulu. Petani Indonesia bisa kok insyaallah mencukupi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia,” komentar akun @binmua***.

“Sebanarnya tidak apa-apa import beras di saat semua panen raya Karena harga sedang murah. Asal import tersebut disimpan sih baik sebagai cadangan dan importirnya harus pemerintah sendiri. Nanti saat paceklik, harga Mahal dan tidak ada panen, baru beras tersebut dikeluarkan,” tanggapan akun @suciha***.

"Sekarang lagi musim panen pak jokowi, gabah murah loh kalau beli ke petani saking murahnya sampe gigit jari. Gak ada niatan beli sama kita-kita?? Kualitasnya oke punya, apalagi padi mawar itu jos banget.”

Load More