Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 01 April 2021 | 19:50 WIB
Polisi berjaga di depan gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). [Suara.com/Oke Atmaja]

Dalam surat wasiat tersebut, Zakiah Aini minta keluarganya tidak membanggakan Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, mantan gubernur DKI Jakarta. Zakiah Aini menyebut Ahok kafir.

Awalnya Zakiah Aini meminta maaf ke keluarganya. Zakiah Aini meminta keluarganya tidak meninggalkan sholat dan berharap bisa berkumpul di surga.

Lalu Zakiah Aini meyakinkan sang ibu untuk melakukan aksi teror di Mabes Polri sebagai jalan Islam. Zakiah Aini percaya bisa menuntun keluarganya kalau mati dengan cara seperti itu.

Pesan selanjutnya, Zakiah Aini minta keluarganya tidak menabung di bank karena riba.

Baca Juga: Moeldoko : Hentikan Opini Konspirasi Tidak Berdasar, Justru Memperkeruh

"Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah," tulis Zakiah Aini.

Zakiah Aini minta sang ibu tidak menjadi dasa wisma yang membantu pemerintah. Zakiah Aini menyebut pemerintah sebagai thagut.

2. Sosok Pendiam

Zakiah Aini dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Penyerang Mabes Polri itu tinggal bersama orang tuanya dan 2 saudara kandungnya. Zakiah Aini merupakan bungsu dari 6 bersaudara.

Ketua RT di kediaman Zakiah tinggal, Kasdi mengakui jarang bertegur sapa dan bertemu dengan yang bersangkutan.

Baca Juga: Eks Petinggi Jamaah Islamiyah Ungkap Motif Teroris Serang Polisi

"Dia itu diam, diam banget. Jarang itu keluar rumah. Orang saya saja jarang ketemu. Namanya perawan, umur 25, 26 tahun harusnya kan bergaul biar ketemu sama laki-laki kan ya, ini enggak," tuturnya.

Load More