Kaleng Bertuliskan FPI Munarman di Depok Diperiksa Penjinak Bom

SuaraBogor.id - Kaleng bertuliskan FPI Munarman di Depok diperiksa penjijak bom Gegana. Kaleng FPI Munarman itu ditemukan di Jalan Grogol, Limo Kota Depok, Minggu (4/4/2021) malam.

Benda itu terbungkus gabus itu ditemukan. Benda dalam kantong plastik hitam tersebut, membuat warga sekitar panik.

Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar dan Wakapolres Metro Depok AKBP Hari Setyo Budi turun langsung melihat lokasi.

Gegana pun turun tangan untuk memeriksa benda itu.

Baca Juga: Kaleng Berisi Peluru Bertuliskan FPI Munarman Ditemukan di Limo Depok

“Pukul 20.00 WIB lewat sedikit tadi, ditemukan barang mencurigakan persis di belakang warung,” terang Imran Edwin kepada wartawan, Minggu malam.

“Kemudian pemilik warung sempat memindahkan barang tersebut kira-kira 5 meter ke belakang warung, kemudian melapor ke polsek, polsek koordinasi, kemudian saya tadi koordinasi dengan polda,” jelasnya.

Barang di dalam kaleng tersebut menyerupai magasin laras panjang dan beberapa butir peluru.

Munarman mau ngebom

Denny Siregar tuding Munarman mau ledakan bom di sidang Habib Rizieq Shihab. Denny Siregar mengait kan dengan dugaan keterkaitan Munarman dengan aksi terorisme yang ramai belakangan ini.

Baca Juga: Munarman Dituding Berencana Ledakan Bom Saat Pesidangan HRS, Faktanya?

Hal itu dibongkar pegiat media sosial Denny Siregar dalam situs pribadinya dennysiregar.id. Dalam tulisannya itu, Denny Siregar menulis laskar jihad FPI bentukan Munarman saat ini tetap menyala. Bahkan, laskar jihad tersebut merencanakan serangan militan untuk balas dendam.

Denny menyebut peran Munarman adalah membuat sidang Habib Rizieq agar digelar secara offline.

Berikut tulisan lengkap Denny Siegar:

Pasca Rizieq dipenjara dan 6 orang laskar FPI mati ditembak polisi, hampir semua personel FPI tiarap. Simpatisan yang biasa kumpul di Petamburan, pulang ke rumah. Mereka tidak mau terseret-seret situasi yang semakin panas..

Tetapi laskar jihad FPI bentukan Munarman tetap menyala. Mereka merencanakan serangan militan untuk balas dendam.

Husein al Hasny, seorang warga keturunan Arab yang tinggal di Condet Jakarta mengumpulkan beberapa personil FPI yang masih punya nyali. Hasny pangkatnya di FPI adalah Wakil Ketua Bidang Jihad. Dia juragan tanah dan punya beberapa ruko di Condet yang dia sewakan.