SuaraBogor.id - Jelang Bulan Suci Ramadan, kepolisian terus menggelar razia di berbagai tempat penjualan minuman keras (Miras).
Seperti yang dilakukan kepolisian di Tasikmalaya. Mereka terus melakukan razia baik itu di tempat hiburan malam maupun di tempat penjual miras.
Uniknya, penjual miras di Tasikmalaya menyembunyikannya miras di kandang ayam, ada pula berkedok kios jamu hingga kolong jembatan digunakan sebagai tempat penyimpanan minuman haram tersebut.
Namun, pihak kepolisian tak kehabisan cara untuk mengungkap peredaran minuman beralkohol tersebut.
Seperti halnya yang dilakukan Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota yang mengungkap tempat penyimpan miras di sekitar Simpang 4 Jalan Gunung Sabeulah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Dalam penggerebekan ini, kepolisian menemukan pemilik miras menyimpan miras di bawah kolong jembatan.
Baca Juga: Petang Belimau, Tradisi Mandi Sucikan Diri Sambut Ramadan di Riau
"Kami mendapat informasi ada transaksi miras di sekitar jembatan Simpang Gunung Sabeulah. Kami kemudian menyelidiki dan melakukan penggerebekan," ujar Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi dilansir dari Ayobandung.com- jaringan Suara.com, Senin, (12/4/2021).
Menurut Didik, semula pihaknya mendapat laporan jika salah satu kios jamu di sekitar Gunung Sabeulah kerap menjual miras. Pihaknya kemudian melakukan penggeledahan dan mendapati belasan botol minuman beralkohol berbagai merek.
"Awalnya si penjual jamu tidak mengaku menjual miras, tapi setelah kami temukan barang bukti akhirnya mengaku sebagai pemilik miras," ucapnya.
Ia menuturkan, semua barang bukti miras berikut pemiliknya diamankan ke Mapolsek Indihiang. "Kami sita belasan botol miras dan pemiliknya diberikan pembinaan," kata dia.
Baca Juga: Astagfirullah! Mayat Bayi di Tasikmalaya Digigit Anjing
Berita Terkait
-
Awasi Judi Online, Disdikpora Cianjur Razia HP Siswa & Guru di Sekolah
-
Desak Tutup Pabrik Miras, Fraksi PKS: Banten Tempat Ulama Besar dan Santri
-
KPPU Kritik Razia Rumah Makan Padang: Tidak Sejalan dengan Prinsip Persaingan Usaha!
-
Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang Non-Minang, Netizen: Japanese Food Harus Orang Jepang?
-
Urgensitas Perda Tasikmalaya dan Teror Geng Motor yang Belum Usai
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook