Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 25 April 2021 | 02:45 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). [Antara/Syaiful Arif]

SuaraBogor.id - Upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 saat ini masih berlangsung. Namun, ditengah itu beredar sebuah video menampakkan kapal selam mengapung di media sosial.

Video kapal selama mengapung itu, seperti dilansir dari Solopos.com -jaringan Suara.com, Sabtu (24/4/2021), terlihat diambil dari jarak jauh.

Spontan netizen berharap kapal selam yang terlihat mengapung di kejauhan itu KRI Nanggala-402. Namun ternyata kapal selam tersebut KRI Ardadedali-404.

"Itu KRI 404 Ardadedali," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad.

Baca Juga: Nathalie Holscher Rilis Lagu Religi, Netizen : Kocaak, Banyak Drama

Diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu (21/4/2021) dini hari di perairan Bali.

Hingga kini, pukul 09.49 WIB belum ada kabar kapal selam yang ditumpangi 53 awak tersebut berhasil dievakuasi.

Saat ini KRI Nanggala-402 masih terus dicari, meski sudah lewat 72 jam sejak dinyatakan hilang kontak. Batas oksigen diperkirakan hanya mampu hingga pukul 03.00 WIB kemarin.

"Masih SAR terus. (Kekuatan SAR) masih seperti kemarin. (Kapal penyelamat) Singapore masih belum datang, kapal swift rescue itu nanti jam 23.00 baru sampai," terang Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono.

"KRI Rigel sudah menurunkan perlengkapannya. Mereka dibagi area, semua kapal yang ada sekitar 15 di Angkatan Laut, kemudian unsur asing ada 8, pesawat itu ada 5, kemudian dari polisi ada 3 dan Basarnas, lainnya itu sudah dibagi area (pencarian)," imbuh Julius.

Baca Juga: Viral Anak Tetangga Kepergok Numpang WiFi, Sampai Rumah Nyesek Tak Terkira

Sementara itu, fokus lokasi pencarian KRI Nanggala-402 di laut sebelah utara Bali, sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Pasalnya di lokasi tersebut ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar yang diduga bersumber dari KRI Nanggala-402.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) TNI Yudo Margono mengatakan oksigen di dalam kapal selam Nanggala-402 hanya tersedia sampai pukul 03.00 WIB, pagi kemarin. Berdasarkan penjelasan Yudo, artinya saat oksigen dalam KRI Nanggala-402 sudah habis.

"Kemampuan oksigen KRI jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini, mampu 72 jam. Kurang lebih 3 hari. Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," kata Laksamana Yudo dalam jumpa pers di Lanud Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (22/4/2021).

Load More