SuaraBogor.id - Pemberlakuan sistem ganjil genap di Kota Bogor selama dua hari kemarin, Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021) dinilai masih belum efektif.
Hal itu diketahui, masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui bahwa di Kota Bogor diterapkan sistem ganjil genap.
Berdasarkan catatan Polresta Bogor Kota, dalam dua hari pemberlakuan ganjil genap di jalur sistem satu arah (SSA), terdapat 5.437 kendaraan diputar balik.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memaparkan, 5.437 kendaraan tersebut terdiri atas 2.361 kendaraan yang diputar balik pada Sabtu (1/5/2021) dan 3.076 kendaraan pada Minggu (2/5/2021).
Baca Juga: Viral, Kurir Jasa Online Ditodong Pistol di Tenjolaya Bogor
Diketahui, lima titik check point tersebut terletak di Simpang Tugu Kujang, Simpang Empang, Simpang Kapten Muslihat, Simpang Denpom, dan Simpang Rumah Sakit Siloam. Dimana kelimanya terletak di sepanjang jalur SSA Kota Bogor.
“Dari lima titik check point, pada Sabtu terdapat 1.331 kendaraan roda dua dan 1.030 kendaraan roda empat diputar balik. Sedangkan pada Minggu, jumlah kendaraan yang diputar balik ada 1.618 kendaraan roda dua dan 1.458 kendaraan roda empat,” katanya dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (3/5/2021).
Lebih lanjut, Susatyo mengatakan, saat ini penerapan ganjil-genap di Kota Bogor jelang arus mudik lebaran sudah selesai. Selanjutnya, Satgas Covid-19 akan melakukan evaluasi lanjutan apakah ganjil-genap akan kembali dilakukan atau tidak.
Sebab, berdasarkan kajian sementara, Susatyo melihat ada beberapa titik yang dinilai rawan terjadinya penumpukan. Ia menyebut, Pasar Anyar merupakan salah satu titik krusial terjadinya penumpukan masyarakat jelang lebaran.
"Kami juga sedang memetakan beberapa tempat yang diduga akan mengalami kepadatan jelang lebaran, seperti Pasar Anyar, Kebon Kacamg, dan sebagainya, kami akan rumuskan kembali apakah akan menerapkan ganjil-genap di lokasi tersebut, sehingga tidak terjadi penumpukan," jelasnya.
Baca Juga: Viral Babi Ngepet, Barang Milik Ibu Wati Masih Ada di Kontrakan Bojonggede
Di samping itu, dia mengaku paham akan konsekuensi dengan diterapkannya ganjil-genap ini. Dimana akan terjadi kepadatan di titik check point selama ganjil-genap diterapkan.Namun, menurutnya hal itu dinilai wajae, karena tingkat mobilitas warga mengalami peningkatan pada akhir pekan ini. Terutama pada waktu pagi hingga siang hari.
"Tentunya kembali kepadatan itu wajar dan normal, karena terlihat sejak pagi hingga siang itu aktivitas masyarakat menuju pusat kota dan juga ketempat perbelanjaan meningkat, sehingga kami berusaha untuk melakukan pembatasan mobilitas tersebut," jelas Susatyo.
Selain kepadatan di ruas jalan, sambung Susatyo, kepadatan yang terjadi di dalam mal, pusat perbelanjaan dan pasar juga menjadi perhatiannya. Namun, tim Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan sudah melakukan penyisiran dan menerapkan penutupan sementara pengunjung jika mengalami kepadatan.
"Kami pun menerapkan penutupan jika dirasa terlalu padat didalam area tersebut, sehingga bisa dilakukan pergantian pengunjung," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, meski ganjil genap Bogor kali ini hanya diberlakukan pada akhir pekan di jalur SSA, namun sistem penerapannya sama seperti yang dilakukan pada Februari lalu.
Dimana, masyarakat yang tengah bekerja, pelayan publik, TNI-Polri, ojek online, dan masyarakat yang melintas dalam keadaan darurat dikecualikan.
Tak hanya itu, sambung Bima Arya, penerapan ganjil-genap ini hanya diberlakukan pada pekan ini. Jika ada kendaraan yang melintas di jalur SSA namun plat nomornya tidak sesuai dengan tanggal pada saat itu, maka pelanggar ganjil genap akan diputar balik.
Namun, Ia mengakui kebijakan ini bisa saja diperpanjang, mengingat kondisi Kota Bogor tengah berbahaya dalam hal peningkatan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 jelang hari raya Idul Fitri.
"Ada. Nanti tergantung pembahasan di Satgas Covid-19. Kita amati juga tren covidnya," katanya.
Berita Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Prabowo Dipastikan Nyoblos di TPS 08 Bojongkoneng, Bakal Didampingi Langsung Pj Gubernur hingga Pj Bupati Bogor
-
Strategi Belanja Saat Promo 12.12 2024 Blibli, Bisa Dapat Untung Banyak
-
Cianjur Darurat Bencana, Pergerakan Tanah Paksa Ratusan Warga Tinggalkan Rumah
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Bogor Kerahkan 7.908 Pengawas TPS
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada