SuaraBogor.id - Kerumunan massa terus terjadi di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, jelang Lebaran Idul Fitri. Sejumlah masyarakat berbondong-bondong menyasar sejumlah toko-toko. Tak terkecuali toko pakaian, Senin (10/5/2021).
Kepala Unit Perusahaan Daerah Pasar Cileungsi, Mulyadi mengakui suasana pasar menjelang Lebaran sedikit berbeda. Peningkatan pengunjung pasar naik sekitar 15 hingga 20 persen dari hari biasanya.
“Ada peningkatan keramaian tapi gak signifikan. Hari ini diperkirakan dari hari biasa peningkatannya sekitar 15 sampai 20 persen,” katanya, Senin (10/5/2021).
Mulyadi mengatakan, untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah pengunjung maka sebanyak 16 orang yang terbagi menjadi dua regu pun diturunkan.
Termasuk melibatkan petugas loket maupun tim parkir Pasar Cileungsi. Menurut dia, hal itu dilakukan guna mengurangi kerumunan pengunjung di Pasar Cileungsi.
“Kami turunkan petugas sebanyak 16 orang berjaga di seluruh pintu masuk untuk terus melakukan pengawasan agar tidak terjadi kerumunan,” singkatnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin membenarkan peningkatan pengujung pusat perbelanjaan baik mal maupun pasar di wilayahnya.
Kendati begitu, ia mengaku, instruksi pembatasan pengunjung telah diberikan untuk pusat perbalanjaan seperti mal maupun pasar tradisional. Tak terkecuali tempat-tempat makan yang turut diharuskan membatasi pengunjung hingga 50 persen.
“Sudah mengeluarkan instruksi untuk membatasi hingga 50 persen termasuk rumah-rumah makan dan wajib untuk bermasker,” kata Bupati Bogor Ade Yasin, Senin (10/5/2021).
Baca Juga: Pasar Pamenang Pringsewu Ramai, Petugas Jaring Pengunjung tak Pakai Masker
Ade menuturkan, jika dibandingkan peningkatan pengunjung yang sulit ditertibkan yakni pasar-pasar tradisional.
Hal tersebut lantaran pasar tradisional memiliki banyak pintu sehingga memudahkan masyarakat untuk keluar ataupun masuk.
“Tetapi memang yang paling sulit itu di pasar-pasar tradisional karena pasar tradisional itu pintunya banyak ya,” tuturnya.
Ia menilai, satgas PD Pasar tidak mampu menahan masyarakat yang ingin berbelanja persiapan Hari Lebaran.
Untuk mengantisipasi ia menyarankan, agar petugas pasar tradisional melakukan operasi masker kepada pengunjung. Bagi pengunjung yang tidak menggunakaan masker maka tidak diperbolehkan masuk.
“Di setiap pasar itu ada satgas dari PD pasar tetapi memang petugas tidak mampu menahan masyarakat yang ingin berbelanja untuk persiapan lebaran. Saya menghimbau kalau memang kondisinya sulit untuk menahan masyarakat sebaiknya menggelar operasi masker,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Pasar Kosmetik Indonesia Tembus Rp 34,6 Triliun di Tahun 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ini 4 Rekomendasi Sepeda Anak Usia 3-6 Tahun di Bawah Rp1 Juta, Awet dan Melatih Motorik
-
Setelah Bebas, Napi Ini Justru Menolak Keluar Penjara: Alasannya Mengiris Hati
-
Back to School! 4 Rekomendasi Sepeda Sekolah Murah dan Nyaman, Mulai 1 Jutaan Aja
-
Kabupaten Bogor Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar Se-Indonesia, Padahal Rumah Prabowo dan SBY
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh