SuaraBogor.id - Banyak masyarakat yang menahan rindu untuk ketemu keluarganya di kampung pada lebaran Idul Fitri tahun ini. meski dilarang mudik oleh pemerintah, berbagai cara dilakukan oleh para pemudik untuk bisa bertemu.
Meski, satu sisi lain pemerintah secara serempak membentuk pos penyekatan larangan mudik di berbagai daerah.
Suasana suka cita bersama orang-orang tercinta di hari raya begitu diidamkam terutama mereka yang sedang merantau mengadu nasib di daerah orang lain.
Hal itulah yang menjadi alasan para perantau untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing di momen Lebaran Idul Fitri.
Di masa larangan mudik Lebaran 1442 Hijriah dengan tujuan menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia, tak menyurutkan para perantau untuk mudik.
Mereka rela bermacet-macetan, mengeluarkan kocek lebih agar bisa berlebaran bersama orang-orang terkasih di kampung halamannya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Atih, salah seorang pemudik dari Jakarta tujuan Ciamis yang nekat mudik meski tahu ada larangan dari pemerintah.
Adanya pos-pos penyekatan ditiap daerah tak lantas membuat rindunya berkurang untuk bertemu dengan sang buah hati di kampung halamannya di Ciamis.
Tiba di Pos Pam dan Penyekatan Lingkar Gentong Kadipaten Tasikmalaya bersama ribuan pemudik lainnya, Atih yang mudik bersama suami menggunakan sepeda motor nampak begitu gelisah dan kondisi yang cukup cape. Dirinya pun akhirnya pingsan di atas sepeda motor saat mendekati pos penyekatan.
Baca Juga: Dituding Jadi Penyebab PNS Tak Mau Naik Jabatan, Anak Buah Anies Bela TGUPP
Seusai mendapatkan pertolongan dan kembali sadarkan diri, petugas kemudian memeriksa kelengkapan administrasi yang dikecualikan dalam melakukan perjalanan. Lantaran tak memiliki surat keterangan bebas Covid-19, petugas pun memberikan layanan pemerikasaan rapid tes gratis.
"Saya ini sudah 2 tahun tidak mudik pak. Tidak bisa ketemu sama anak," ujar Atih sembari menetesman air mata, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com.
Ia menyebut, lebaran tahun lalu dirinya tidak mudik sesuai dengan aturan dari pemerintah. Namun, kali ini ia tak bisa menahan rindu untuk bertemu dengan anak-anaknya di Ciamis.
"Saya kangen anak-anak saya di Ciamis," ucapnya.
Setelah adanya hasil rapid tes negatif, Atih bersama sang suami akhirnya bisa melanjutkan perjalanan untuk menuju kampung halamannya di Ciamis.
Tag
Berita Terkait
-
APBD DKI Jakarta 2025 Naik Rp 500 Miliar, Total Jadi Rp 91,86 Triliun
-
Ketua RT Gen Z di Jakut Diapresiasi Dedi Mulyadi, Netizen: Gubernur DKI ke Mana?
-
Pungli Rekrutmen PPSU Sudah Lama Jadi Sorotan, Rano Karno Janji Berantas
-
Bukan di IKN, Kepala PCO Pastikan Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 Digelar di Istana Merdeka
-
Enam Rute Transjabodetabek Dibuka, Warga Minta Nambah
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
-
Memanas! Penggugat Wanprestasi Mobil Esemka Pertanyakan Bukti Video PT SMK
Terkini
-
Wajah Kusam dan Berjerawat? Cowok Wajib Tahu 5 Langkah Dasar Skincare Ini Biar Muka Bening
-
Era Perpeloncoan Berakhir! Disdik Bogor Ultimatum Sekolah: MPLS Wajib Menyenangkan
-
Stop Bingung! Ini Rekomendasi Kursi Ruang Tamu Murah Tapi Mewah, Bikin Ruangan Auto Estetik
-
Hati Siapa Tak Teriris, Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Kain Ditemukan di Kali Ciluar
-
7 'Ritual Sakti' yang Bikin Tidur Nyenyak Sampai Pagi, Dijamin Fresh!