Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 19 Mei 2021 | 13:22 WIB
Warga Kampung Kedaung RT1/15, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Komariah (54) mengaku tak sempat membawa barang-barang saat banjir bandang merendam kediamannya, Senin (17/5/2021). (Suarabogor.id/Regi Pranata Bangun).

SuaraBogor.id - Seorang perempuan paruh baya terlihat sedang sibuk membersihkan berbagai perabotan rumah tangga yang nampak kotor akibat lumpur tanah, di lokasi banjir bandang Bogor yakni di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tepat di samping rumah. Perempuan yang diketahui bernama Komariah (54) ini, sibuk membersihkan televisi sambil sesekali tepaku menatap sebagian harta benda miliknya yang kotor akibat lumpur pasca terendam banjir pada Senin. (17/5/2021).

Warga Kampung Kedaung, RT1/15, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, ini mengaku kaget ketika air tiba-tiba datang dan memasuki rumahnya sekitar pukul 19.00 WIB seiring merapikan pakaian malam itu.

“Habis sholat langsung rapikan pakaian. Kaget tiba-tiba air masuk rumah kencang,” kata Komariah saat ditemui di lokasi terdampak banjir bandang, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Hari Ini, Habib Rizieq Bawa Refly Harun ke Sidang Kasus Swab RS Ummi Bogor

Ia menceritakan, sebagian harta benda miliknya telah rusak akibat terendam banjir. Dikarenakan panik, ia menyebut, tak sempat lagi untuk membawa harta benda di rumah.

Hanya pakaian berikut kerudung yang dikenakan berhasil selamat saat air mulai merendam rumahnya. “Udah gak sempat bawa barang-barang. Langsung keluar rumah sama anak-anak,” lirihnya.

Ia menilai, bencana banjir yang terjadi kali ini lebih parah dibanding sebelumnya. Wilayahnya diakui menjadi langganan bencana serupa.

“Biasanya kalau yang sebelumnya itu masih bisa ditahan pakai papan di pintu. Tapi yang ini udah gabisa ketahan lagi,” ungkapnya.

Diketahui Komariah tinggal bersama keenam anaknya. Saat bencana banjir bandang terjadi hanya ada dirinya dengan ke dua anaknya. Empat orang lainnya, lanjut Komariah, saat itu sedang tidak ada di rumah.

Baca Juga: Akses Menuju Perumahan Griya Melati Bogor Ditutup, Ini Penyebabnya

“Cuma bertiga. Alhamdulillah tidak ada yang luka maupun meninggal. Semua lengkap,” singkatnya.

Sebelumnya, diketahui warga di Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, terpaksa mengungsi di sejumlah rumah tetangga maupun sanak saudaranya seusai dilanda banjir bandang yang menghancurnya rumah warga setempat.

Kepala Desa Tegalega, Arisudin Dedi Apriandi, mengatakan, bencana banjir bandang yang terjadi awal pekan ini menghancurkan ratusan rumah warga.

Menurutnya, banjir terjadi diakibatkan meluapkan air Sungai Cidangdeur lantaran intensitas hujan saat itu cukup tinggi.

“Saat ini mengungsi di rumah tetangga atau saudaranya masing-masing,” kata Arisudin saat dihubungi melalui sambungan telepon pribadinya, Selasa (18/5/2021).

Arisudin mengaku, sebagian harta benda warga hanyut terbawa arus air. Yang terpenting saat ini yaitu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ia menguraikan, kebutuhan sehari-hari terbilang sangat minim. Saat ini warga terdampak banjir membtuhkan kebutuhan sandang dan pangan seperti pakaian dan bahan-bahan makanan pokok.

“Baju, obat-obatan, makanan pokok, dan perlengkapan bayi. Tidak ada pengungsian khusus,” urainya.

Dia berharap, pemerintah dapat segera memberikan bantuan berupa kebutuhan persedian warga. Yang saat ini terbilang sangat minim. “Semoga segera dapat bantuan karena minim persediaan,” pintanya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Cigudeg Pardi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, ketersediaan kebutuhan warga perlu dipenuhi pasca banjir bandang.

Selain kebutuhan pokok dan perlengkapan bayi, Pardi menguraikan, kebutuhan lainnya yang saat ini dibutuhkan yakni bahan bangunan guna membantu memperbaiki rumah warga yang rusak akibat banjir.

“Ya banyak,Bahan material untuk perbaikan rumahnya yg rusak, peralatan rumah tangga, kasur atau tempat tidur, termasuk kebutuhan makanan pokok,” tandasnya.

Kontributor : Regi Pranata Bangun

Load More