SuaraBogor.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani menyindir pedas pemimpin yang selalu sering tampil di media sosial tanpa terjun ke lapangan.
Puan Maharani yang merupakan politisi PDIP itu menilai, seorang pemimpin harus sering turun ke lapangan, jangan hanya berkoar-koar di media sosial saja.
"Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan, bukan di sosmed," kata Puan Maharani, dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Minggu (23/5/2021).
"Pemimpin yang memang dilihat teman-temannya, orang-orang yang mendukungnya. Ada di lapangan, bukan hanya di media," sambungnya.
Baca Juga: Curhat Cewek Turuti Semua Mau Pacar, Syok Buka Dompet Temukan Tanah Kuburan
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) ini berpendapat bahwa media sosial dan media massa memang diperlukan sebagai sarana komunikasi.
Namun, aksi langsung di lapangan adalah hal yang lebih penting untuk diprioritaskan.
Puan lantas mengingatkan kepada kader PDIP yang menjabat sebagai Kepala Daerah bahwa hal yang menjadi penilaian utama adalah kerja di lapangan.
Kerja-kerja yang dimaksudkan Puan terutama terkait dengan pengusungan kader di arena Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg).
Puan mengingatkan bahwa PDIP adalah partai pemenang Pilpres dan Pileg dalam dua Pemilu terakhir.
Baca Juga: Wanita Ngamuk Mobil Orang Parkir Ngawur di Depan Rumah, Sampai Dibuat Lecet
Seperti diketahui, PDIP mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden dan menang dua kali berturut-turut.
Selain itu, PDIP juga adalah partai pemilik kursi terbanyak di parlemen.
"Kita partai yang tegak lurus pada aturan. Kita partai memang tegak pada perintah yang akan diperintahkan pada waktunya," kata Puan.
"Jadi, Bapak Ibu sekalian yang ada di sini pastinya akan memahami. Kita di PDI Perjuangan Jawa Tengah menjadi penentu kemenangan berkali-kali dal Pileg dan Pilpres," tambahnya.
Berita Terkait
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Usai Nyoblos Bareng Mega, Puan Yakin Pramono-Rano Menang Satu Putaran di Jakarta: Langit Cerah Matahari Bersinar
-
Mengenal Digital Detox, Menjauh dari Media Sosial
-
Apakah Memilih Pemimpin yang Salah Termasuk Dosa? Ini Penjelasan Buya Yahya
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Kereta Api Bawa Berkah, Pemkab Bogor dan KAI Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan
-
Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Rahmansyah Unggul 54,5 Persen
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?