Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 24 Mei 2021 | 10:14 WIB
Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/Ria Rizki)

SuaraBogor.id - Tidak diundangnya Ganjar Pranowo pada acara untuk menghadapi pemilu 2024 nampaknya menyebar ke mana-mana. PDIP menilai, terang-terang mengatakan bahwa Ganjar Pranowo terlalu ambisius untuk maju sebagai Calon Presiden 2024. Hal itu nampaknya mendapatkan perhatian dari eks politisi Partai Demokrat, Ferdinan Hutahaean.

Ferdinan Hutahaean turut mengomentari kaitan Ganjar Pranowo yang tak diundang pada acara jelang persiapan pemilu 2024. Hal itu diungkapkan pada cuitan di akun twitter pribadinya.

Ferdinand lewat cuitannya di Twitter mengatakan bahwa bisa jadi ini adalah strategi politik PDIP untuk menguji sejauh mana dukungan publik kepada Ganjar Pranowo.

Dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Ferdinand juga mengingatkan bahwa dalam dunia politik, apa yang kita lihat belum tentu itu yang terjadi sebenarnya.

Baca Juga: Bahas Kisah Jokowi, Denny Sentil Bukan Pemilik Partai Bisa Jadi Presiden

"Dalam politik, yang terlihat belum tentulah yang terjadi sebenarnya. Meski banyak juga yang terlihat adalah kebenaran sesungguhnya," tulis Ferdinand lewat akunnya pada Minggu, 23 Mei 2021.

"Saya melihat ini sebagai strategi politik untuk menguji sejauh mana akar rumput dan publik mendukung @ganjarpranowo," sambungnya.

Sebelumnya, Bambang Wuryanto selaku Ketua DPD PDIP Jawa Tengah memberikan penilaian terhadap Ganjar Pranowo atas sikapnya yang tidak mengikuti arahan PDIP yang mengusungnya.

Bambang menilai bahwa intensitas pencitraan Ganjar di media publik terlalu tinggi.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' kata Bambang Wuryanto.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang PDIP Jateng, Sehari Sebelumnya Jumpa Megawati

Atas hal tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah tak mengundang Ganjar dalam acara Pembukaan Pameran Foto Esai dan Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Dalam acara tersebut, Puan mengatakan bahwa partainya membutuhkan sosok pemimpin yang kerja nyata di lapangan dan bukan di media sosial.

Seorang pengamat politik, Ujang Komarudin, menilai pernyataan Puan Maharani tersebut sebagai sindiran untuk Ganjar Pranowo.

"Jika arahannya ke internal, kemungkinan arahnya ke Ganjar," ujar Ujang pada Minggu, 23 Mei 2021.

Load More