SuaraBogor.id - Pusat isolasi Kemang, Kabupaten Bogor siap tampung pasien Covid-19 dari Kota Bogor, Jawa Barat.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, perawatan di Pusat Isolasi Kemang itu dilakukan menyusul kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bubulak, Kota Bogor masih terus terjadi penambahan hingga saat ini.
“Sudah kita bicarakan namun tidak secara resmi. Intinya beliau siap menampung jika ada kebutuhan di Kota Bogor,” ujarnya, dilansir dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Jumat (28/5/2021).
Dedie A Rachim mengatakan, sejauh ini keterisian tempat tidur di Rumah Sakit (RS) Kota Bogor yang merawat pasien positif Covid-19 belum cukup tinggi.
Baca Juga: Miris, Curhat Tenaga Medis Kedatangan 51 Pasien Covid-19 Cluster Halal Bihalal
Sehingga, opsi membawa warga Kota Bogor yang terkonfirmasi Covid-19 ke tempat isolasi Kemang masih sebatas rencana jika memang terjadi, termasuk opsi membuka kembali RS Lapangan Kota Bogor pun belum menjadi solusi saat ini.
“Bed occupancy rasio di RS (Kota Bogor) belum cukup tinggi. Kecuali terjadi lonjakan, kemungkinan skenarionya dilarikan ke RS atau menambah tempat tidur,” ucapnya.
“Untuk kapasitas di BPKP Ciawi itu hanya 100 dan sekarang sudah terisi 78. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak atau ada penambahan lagi, itu harapan kita,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Dedie A Rachim juga tak lupa mengingatkan kepada masyarakat Kota Bogor dalam kondisi seperti ini agar tetap disiplin dan menjaga protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas di luar rumah. Karena, tidak ada pilihan lain untuk mencegah penyebaran kasus ini terus bertambah.
Disisi lain, Dedie A Rachim menyebutkan, yang menjadi kekhawatiran pihaknya saat ini dan yang sedang ditunggu adalah hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS) warga positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati.
Baca Juga: Update 28 Mei: Tambah Ratusan, Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Capai 1.774 Orang
Karena, jika nanti hasilnya terbukti warga Perumahan Griya Melati terpapar Covid varian baru, maka pihaknya harus mengantisipasi langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan.
“Itu yang kita khawatirkan dan sedang kita tunggu hasil WGS-nya. Kalau nanti ternyata hasilnya jenis virus ini seperti kaya di India maka kita harus lebih berhati-hari, kemudian nanti Kementerian barangkali juga harus menyiapkan obat-obatan yang sesuai dengan jenis virusnya,” katanya.
Berita Terkait
-
Wali Kota Bogor Minta Pemprov DKI Kembangkan Transportasi di Kotanya, ke Mana Dedi Mulyadi?
-
Diresmikan Pramono, Kini Warga Jawa Barat Bisa ke Blok M Langsung dari Kota Bogor
-
Adu Potensi, Cigudeg atau Leuwiliang yang Paling Ideal Jadi Pusat Bogor Barat?
-
14 Kecamatan Ini Bakal Tinggalkan Bogor, Siap Bentuk Kabupaten Baru?
-
210 Siswa di Bogor Keracunan MBG, Bahan Baku dan Prosesing di SPPG Percontohan Jadi Biang Kerok
Tag
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Bocoran DANA Kaget Cara Mudah Dapat Saldo Gratis & Tips Hindari Penipuan
-
Klaim 5 Saldo DANA Gratis untuk Warga Bogor, Hari Idul Adha 1446 H Auto Cuan
-
Rahasia Sukses Berburu DANA Kaget: Ikuti Trik Ini & Raih Saldo Gratis Setiap Hari
-
Pemkab Bogor Distribusikan 130 Sapi dan 40 Domba untuk Idul Adha 1446 H
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Prabowo Kurban Sapi Limosin 1,2 Ton untuk Warga Bogor: Semuanya 58 Ekor