Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 04 Juni 2021 | 11:21 WIB
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi. [YouTube/Cokro TV]

SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi kembali menyoroti donasi untuk masyarakat Palestina yang digagas oleh Ustaz Adi Hidayat atau UAH.

Pada cuitannya, Eko Kuntadhi mempertanyakan, bahwa donasi Palestina yang digagas Ustaz Adi Hidayat itu merupakan kampanye partai atau bukan.

"Ohhh Kampanye Partai toh?," cuit Eko Kuntadhi saat menanyakan kebenaran donasi untuk Palestina digagas Ustaz Adi Hidayat tersebut, dikutip Suarabogor.id, Jumat (4/6/2021).

Tak sampai disitu, Eko Kuntadhi juga mempertanyakan apakah permasalahan donasi palestina dari Ustaz Adi Hidayat itu merupakan branding partai.

Baca Juga: Ustaz Zacky Mirza Buat Rudal di Palestina, Tujuannya?

"Hallo, @fahdpahdepie, jadi segala kisruh dari tulisan ente ujung-ujungnya ini toh? Oalaa... Jalanin proyek utk naikin branding partai, silakan aja broh. Tapi gak perlu pansos yang berlebihan juga," cuitnya lagi.

Cuitan Eko Kuntadhi [Twitter]

Sebelumnya juga, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin turut menanggapi kaitan polemik donasi Palestina yang dilakukan oleh Ustaz Adi Hidayat atau UAH.

Din Syamsuddin mengatakan, bahwa hal itu sering dilakukan oleh kelompok-kelompok yang membenci ulama, seperti saat ini terjadi kepada Ustaz Adi Hidayat.

“Fitnah seperti itu sering dilakukan oleh kelompok yang membenci ulama, dan ingin mendeskreditkan mereka,” jelas Din, dikutip dari terkini.id -jaringan Suara.com, Jumat (4/6/2021).

Din menyebut bahwa UAH merupakan ulama yang dapat dipercaya dan memiliki pengetahuan keislaman yang luas.

Baca Juga: Musisi Palestina Gelar Konser di Antara Puing-puing Bangunan

Sehingga, tak mungkin bagi UAH akan melakukan penggelapan dana hasil donasi tersebut.

Din pun menyetujui apabila UAH menarik kasus tersebut ke ranah hukum agar bisa memberikan pelajaran kepada buzzer tersebut.

“Walaupun UAH boleh jadi memberi maaf, tapi saya mendukung upaya menyeret para tukang fitnah itu ke jalur hukum agar mereka jera,” tuturnya.

Din juga meminta agar upaya yang menyudutkan para ulama harus ditandak lanjuti oleh lihak kepolisian.

“Agar tidak berkembang yang dapat mengganggu stabilitas,” terangnya.

Tak hanya itu, Din juga menyampaikan pesannya kepada buzzer untuk berhenti memfitnah pihak manapun.

Din mengingatkan kepada para buzzer bahwa Allah pasti akan membalas perlakuan tersebut baik di dunia maupun akhirat.

“Kepada para tukang fitnah dan buzzer berhentilah memfitnah dan bertobatlah. Ingatlah balasan Allah SWT di dunia maupun di akhirat,” tegasnya.

Load More