SuaraBogor.id - Sebanyak 90 dari 96 pasien positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dinyatakan sembuh.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, ada tambahan pasien Covid-19 sembuh di Perumahan Griya Melati Kota Bogor tersebut.
"(Ada) tambahan 30 orang sembuh dalam dua hari terakhir, sudah dikembalikan ke rumahnya masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri selama minimal lima hari," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, dilansir dari Antara.
Enam warga Griya Melati yang saat ini belum dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona, menurut dia, diharapkan sudah bisa kembali ke rumah masing-masing pada 8 Juni 2021.
Baca Juga: Rudy Susmanto Ingin Populerkan Aksara Sunda di Kabupaten Bogor
"Kalau prosesnya berjalan baik, Insya Allah enam orang itu bisa kembali ke rumahnya masing-masing pada Rabu lusa," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, Dinas Kesehatan membuka Pos Pelayanan Kesehatan di Perumahan Griya Melati untuk memeriksa warga yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama lima hari.
Petugas Dinas Kesehatan akan memberikan surat keterangan selesai menjalani karantina kepada warga yang sudah tuntas menjalani isolasi mandiri.
Pemerintah Kota Bogor sebelumnya menetapkan kasus penularan COVID-19 di Perumahan Griya Melati sebagai kejadian luar biasa (KLB) karena dalam waktu dua pekan ada puluhan warga perumahan yang terserang COVID-19.
Wali Kota menyatakan bahwa pemerintah kota akan membahas perubahan status penularan penyakit di perumahan tersebut karena sebagian besar warga yang terserang COVID-19 sudah sembuh.
Baca Juga: Cara PSK di Bogor Bikin Satpol PP Kesulitan
"Kami akan melakukan penyesuaian untuk menentukan statusnya. Hari Senin besok akan diumumkan statusnya," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
-
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak Pada Kesejahteraan
-
Dalam Rakornas, Wamendagri Bima Arya Sebut Validitas Data Dukcapil Jadi Kunci Sukses Indonesia Emas 2045
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook