SuaraBogor.id - Klaster pendidikan bermunculan di Bogor. Tentunya ini menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Bogor.
Setelah adanya 93 santri di ponpes Bina Madani, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, terkonfirmasi positif Covid-19 kini mulai bermunculan klaster Covid-19 di pendidikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, ada sebanyak 12 peserta didik dan pegawai Bintang Pelajar Islamic Boarding School (BP IBS) terkonfirmasi positif Covid-19.
Semula kasus positif Covid-19 di BP IBS berjumlah dua orang. Dua siswa tersebut diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pasca pembelajaran tatap muka di BP IBS yang sudah berlangsung selama dua pekan.
Baca Juga: Kota Bogor Berlakukan Kembali Ganji-genap Akhir Pekan
"Dua siswa ini baru diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan Tes Swab mandiri. Karena pembelajaran sudah berjalan selama dua pekan dan ada riwayat kontak erat dengan pelajar yang lain, makannya berkembang menjadi 11 siswa positif Covid-19, dan satu petugas kebersihan," katanya, disitat dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Kamis (17/6/2021).
Berdasarkan pengakuan dari pihak menejemen, pihak BP IBS sudah mewajibkan semua peserta didiknya untuk membawa surat keterangan sehat berdasarkan hasil rapid tes antigen, setibanya di BP IBS.
Lebih lanjut, Retno menjelaskan, seluruh penghuni di boarding school tersebut sudah melaksanakan PCR swab test.
Mulai dari siswa, guru, dan pengurus pada Jumat 11 Juni 2021 kemarin. Sejauh ini, sambung Retno, belum ada penambahan kasus lagi di boarding school tersebut selain satu orang office girl yang disebutkan.
Sementara, penghuni boarding school yang negatif lainnya tengah menjalani isolasi mandiri dengan pantauan dari Dinkes Kota Bogor dan puskesmas setempat.
“Jadi sekarang ini semua sudah kita PCR, yang negatif masih dalam pantauan. Belum ada tambahan lagi. Tracing semuanya sudah bertahap kita lakukan,” jelasnya.
Baca Juga: Jerinx Ajak Boikot Seleb ke Bali, BCL Ungkap Kronologi Kena Covid-19
Melihat adanya kasus Covid-19 di satuan pendidikan, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta semua kegiatan belajar, PTM, dan simulasi PTM seluruh lembaga pendidikan dihentikan untuk sementara. Termasuk di boarding school.
Berita Terkait
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga