SuaraBogor.id - Bagi pasien Covid-19 yang saat ini menjalani isolasi mandiri agar tidak panik. Untuk menjaga kesehatan, disarankan pasien Covid untuk melatih pernapasan.
Terlebih, saat ini tabung oksigen mulai dinyatakan menipis di berbagai daerah, gara-gara pasien Covid-19 membludak belakangan ini.
Disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Ketua KSM Rehabilitasi Medik RSUP Persahabatan dr Siti Chandra Widjanantie SpKFR(K) membagikan tata cara latihan pernapasan yang bisa dilakukan oleh pasien Covid-19 baik yang dirawat di bangsal rumah sakit ataupun isolasi mandiri di rumah.
Latihan pernapasan ini dipercaya dapat meningkatkan level oksigen dalam tubuh.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal di Selokan Setelah Melarikan Diri dan 4 Berita SuaraJogja
"Saya akan memberikan latihan pernapasan yang mudah diaplikasikan untuk pasien Covid-19 dalam perawatan di bangsal maupun isolasi mandiri di rumah," ujar.
Latihan pertama adalah relaksasi untuk pengaturan napas. Pasien diminta untuk tarik napas yang dalam keadaan duduk dan postur tegak. Tarik napas secara perlahan, kemudian lepaskan. Ulangi sebanyak ketiga kali.
Ketika bernapas, bernapaslah menggunakan diafragma. Caranya adalah tarik napas melalui hidung dan rasakan udara mengisi perut lalu lepaskan.
Selanjutnya, latihan pernapasan dengan menggerakkan bahu. Tarik napas dalam sambil menggerakkan bahu ke arah depan, kemudian buang napas. Lakukan ke arah sebaliknya dan diulang sebanyak tiga kali.
Latihan selanjutnya adalah latihan pengembangan dada dengan cara thoracal mobility atau mobilitas dinding dada. "Kita minta pasien untuk tarik napas sambil tangan diangkat ke atas," ujar Siti.
Pertama-tama tarik napas sambil mengangkat tangan, lalu buang napas berbarengan dengan menurunkan tangan. Ulangi sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Kondisi Makin Parah! 4 RS di Lebak Kolaps, Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat di Tenda
Selanjutnya, mengembangkan dada dengan tangan ke samping. Caranya, tarik napas sambil tangan dibuka ke samping. Hembuskan napas dan tangan turunkan. Ulangi sebanyak tiga kali.
Langkah berikutnya, latihan pengembangan dada ke arah samping kanan dan kiri secara bergantian sambil tarik napas.
Caranya, tarik napas dan angkat tangan kanan ke atas lalu menyamping. Kemudian buang napas dan turunkan. Lakukan juga pada tangan kiri dan masing-masing diulang tiga kali atau sesuai dengan kemampuan pasien.
Selanjutnya adalah latihan pernapasan dalam atau deep breathing. Pasien diminta untuk menarik napas dalam lalu menahannya dan hembuskan. Setelah itu, tarik napas secara bertahap dua atau tiga kali dan buang. Ulangi sebanyak tiga kali.
"Lebih baik dan lebih dianjurkan apabila bisa bernapas dengan otot perut atau otot diafragma. Jadi saat tarik napas, kembungkan perut, buang napas, perut kempes," ujar Siti.
"Kita bisa minta tangan di perut untuk merasakan tarik napas perut dan kembungkan. Tarik napas, kembungkan perut, buang napas perut kempes. Kemudian tarik napas secara bertahap, tarik, tarik, tarik, buang napas, perut kempes," imbuhnya.
Selanjutnya adalah dengan latihan batuk. Pasien diminta untuk tarik napas dalam, lalu lakukan batuk secara huffing atau mulut terbuka seperti meledakkan sesuatu. Caranya, tarik napas dalam lalu batukkan dengan mulut terbuka. Ulangi sebanyak tiga kali.
Selain huffing, pasien juga juga bisa latihan pernapasan batuk dengan coughing. Caranya, tarik napas dalam dan keluarkan dengan glottis tertutup atau batuk dengan mulut tertutup.
Prone position atau yang viral dengan istilah proning adalah posisi yang sangat dianjurkan untuk pasien Covid-19. Caranya adalah letakkan bantal di bawah pinggul dan pasien diminta untuk posisi tidur dengan posisi tengkurap. Dalam posisi tengkurap, pasien diminta untuk menarik napas lalu buang. Ulangi sebanyak tiga kali.
"Demikian tadi adalah rangkaian latihan pernapasan yang bisa diberikan untuk pasien dalam perawatan Covid-19 di bangsal maupun isolasi mandiri di rumah. Semoga bermanfaat," kata Siti.
Berita Terkait
-
Terbiasa Bicara Kasar, Ini Alasan Bermain Game Memengaruhi Emosi Gamers
-
Global Health Leaders Summit Diluncurkan untuk Revolusi Pengobatan Regeneratif
-
Kanker Prostat: Ancaman Nyata Kesehatan Pria Indonesia
-
Pilihan Hidup Childfree: Dampak Positif, Negatif, dan Psikologis bagi Kesehatan Perempuan
-
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SIM, Kapan Aturannya Mulai Berlaku?
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
Terkini
-
Jalankan Fungsi Pengawasan, Komisi I dan II Lakukan Sidak ke Kantor OPD
-
Didampingi Rachmat Yasin, Ribuan Warga Sukaraja Pilih Rudy-Jaro
-
Jadi Sorotan Khusus, Pemkab Bogor Pantau Pilkada di 7.908 TPS Lewat Ini
-
Hasil Survei Pilkada Bogor, Pengamat Bicara Soal Peluang Paslon Atang-Annida
-
Detik-detik Menegangkan! Granat Aktif Gegerkan Warga Bogor, Ditemukan di Lemari Rumah