SuaraBogor.id - Imbas penyekatan lalu lintas (lalin) pada PPKM Darurat di ruas jalan utama di Kota Depok, sejumlah moda transportasi umum terpantau memilih lewat jalan lokal.
Moda transportasi umum yang memilih lewat jalan lokal antara lain bus kota trayek Depok-Terminal, Kampung Rambutan dan trayek Bogor-Terminal Kampung Rambutan.
Selain itu, ada juga mikrolet T17 dengan trayek Cisalak-Simpangan-Pasar Rebo.
Mereka mengalihkan rute ke Jalan Radar Auri, Kecamatan Cimanggis setelah aparat kepolisian dan tentara menutup Jalan Raya Bogor dari Depok arah Jakarta yang biasa mereka lalui.
Pantauan SuaraBogor.id pada Senin (5/7/2021), arus lalin selalu tersendat setiap kali bus kota berpapasan dengan kendaraan lain.
Hal ini lumrah, karena lebar jalan lokal memang lebih kecil dibanding jalan utama. Lebar badan bus kota hampir memenuhi satu jalur atau setengah badan jalan lokal.
Beruntungnya, arus kendaraan relatif sepi sehingga keberadaan bus kota ini tidak sampai menimbulkan macet.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Dadang Wihana, mengaku belum menerima laporan terkait hal ini.
"Karena belum ada laporan dan datanya, kami belum bisa mbicarakan langkah atau sanksi apa yang bisa diberikan," kata Dadang kepada SuaraBogor.id.
Berdasarkan Keputusan Walikota Depok tentang Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19, transportasi umum dibatasi kapasitasnya sebesar 70 persen.
Kemudian, aktivitas perkantoran pun hanya boleh dilakukan pada sektor esensial dan kritikal. Aktivitas di sektor esensial 50 persen Work From Office (WFO) dan sektor kritikal 100 persen WFO.
Menurut Dadang, penyekatan lalin dilakukan dalam rangka menerapkan aturan PPKM Darurat yang berlaku ini agar kondisi pandemi dapat segera diatasi.
Karena itu, Dia berharap agar asyarakat dan pengusaha transportasi umum taat aturan.
"Mohon partisipasi semua pihak dalam menegakkan aturan. Semua ini demi kebaikan bersama," pungkasnya.
Kontributor : Immawan Zulkarnain
Berita Terkait
-
Rey Mbayang Cemas PPKM Darurat Bikin Banyak Pegawai Kena PHK
-
Ransus dan Rantis Turut Siaga PPKM Darurat di Pos Pembatasan Mobilitas Lenteng Agung
-
Pamer Olahraga di Jalan Raya Saat PPKM, Vidi Aldiano Kena Tegur
-
Catat, Ini Daftar Lengkap Titik Penyekatan di Jawa Timur Selama PPKM Darurat
-
Digital Center Disiapkan Kemenkominfo selama PPKM Darurat Jawa-Bali
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Mengapa Warga Rela Pindah dari Depok ke Cibinong Saat CFD? Ternyata Ini 'Racun' Jalan Tegar Beriman
-
Kantor Desa Digembok Warga! Protes Keras Janji Palsu Kepala Desa Bojong Kulur
-
Warga Bogor Siap-siap! Mulai Pukul 6 Pagi, Jalan Utama Cibinong Bakal Berubah Jadi Arena Olahraga
-
7 Fakta Mengejutkan Kasus Anak Pejabat di Angkringan Cileungsi, Sekdes dan Tokoh Pemuda Pasang Badan
-
Anak Anggota DPRD Bogor Dianiaya Warga? Sekdes Mekarsari: Itu Fitnah!