Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 04 Agustus 2021 | 14:10 WIB
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii (instagram/greyspolii)

SuaraBogor.id - Pebulutangkis Greysia Pollii berhasil torehkan emas pertama untuk Indonesia. Sontak, hal itu menjadi perbincangan publik, siapa sebenarnya Greysia Polii.

Greysia Polii berhasil bawa pulang emas bersama tandem duetnya, Apriyani Rahayu pada olimpiade Tokyo.

Banyak netizen memcari tahu siapa sosok Greysia Polii. Ada makna dibalik foto Greysia Polii yang nasionalisme.

Menyadur Terkini.id -jaringan Suara.com, dalam salah satu postingannya di akun Instagramnya, @greyspolii, ia mengunggah foto yang bikin netizen ‘merinding’. Foto itu sendiri diunggahnya tepat pada perayaan proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun lalu, tepatnya 17 Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Atlet Skateboard Termuda Britania Raya Sky Brown Sabet Perunggu Olimpiade Tokyo

Dari akun Instagramnya, Rabu 4 Agustus 2021, foto itu menggambarkan bagaimana nasionalisme Greysia Polii terpancang kuat dalam sanubarinya.

Ia menyiratkan, pesan gambar atau foto telah menunjukkan dedikasinya bagi bangsa, tidak perlu sepatah kata pun untuk melukiskan kecintaannya terhadap Indonesia.

Menyertai fotonya yang berbalut bendera merah putih, Greysia Polii menulis:

“WHEN A PICTURE SAYS IT ALL. #dirgahayubangsaku ,” katanya.

Menyusul foto itu, seorang netizen dengan akun @harianja.i menulis, “Aku nangis kak gres. Potomu memberi sejuta makna. Perjuanganmu.”

Baca Juga: Keberhasilan Greysia/Apriyani, Ade Armando: Ada yang Tak Nyaman Atlet Kristen Juara

Sebelumnya, diberitakan pada Senin 2 Agustus 2021, usai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii juga mengungkapkan kecintaannya terhadap Indonesia.

Hal itu dapat dilihat dari isi postingan Greysia Polii pada Senin 2 Agustus 2021. Saat itu, ia mengungkapkan pelatihnya merupakan warga Solo keturunan Tionghoa.

“Pelatih saya keturunan Tionghoa tulen asal Solo,” tulis Greysia Polii.

Sementara itu, imbuh istri Felix Djamin ini, pasangannya di lapangan Apriyani Rahayu, merupakan keturunan Papua-Blitar. Adapun dirinya sendiri merupakan orang Minahasa tulen.

“Pasangan saya di lapangan keturunan Papua Blitar, saya orang Minahasa tulen ada Tionghoa sedikit,” katanya dalam tulisannya.

Kendati ia dan pelatih maupun pasangannya berbeda tanah kelahiran, namun ia mengungkapkan jika mereka telah dipersatukan Indonesia.

“Kalau bukan Indonesia yang mempersatukan kami, kami tidak akan pernah bisa bersatu,” beber Greysia Polii.

Greysia Polii pun mengaku bangga menjadi warga negara Indonesia (WNI). Bahkan, ia juga mengaku bangga dengan Pancasila.

“Bangga berkebangsaan Indonesia. Saya Indonesia, saya Pancasila,” tulisnya.

Load More