SuaraBogor.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Cianjur menetapkan status waspada gelombang tinggi di wilayah pantai Cianjur selatan, Jawa Barat.
Selain itu pihaknya meminta nelayan dan warga di Cianjur Selatan, untuk tidak melaut serta untuk meningkatkan kewasapdaan.
Sekteraris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan, berdasarkan laporan dari BMKG situasi diwilayah Pantai Cianjur Selatan saat ini tengah terjadi gelombang tinggi, dan ditetapkan berstatus waspada.
"Berdasarkan laporan dilapangan, hingga saat ini gelombang tinggi masih terjadi, bahkan beberapa pantai di wilayah Cianjur Selatan mengalami abrasi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/8/2021).
Baca Juga: Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Sebagian Jalan Tertutup Pasir
Selain itu, kata dia, gelombang tinggi yang tengah terjadi tersebut mengancam lapak para pedagang yang berada dibibir pantai dan perkampungan warga.
"Dalam sepekan terakhir, kita sudah mencatat terdapat puluhan perahu nelayan yang mengalami kerusakan, dan belasan lainnya hilang karena terkena gelombang tinggi. Selain itu belasan warung pinggir pantai dan puluhan rumah warga di Pantai Apra terancam abrasi," katanya.
Ia mengatakan, dalam mengantisipasi terjadinya gelombang tinggi di Pantai Cianjur selatan. Pihaknya telah menyiagakan ratusan petugas terdiri dari relawan, personel BPBD di 80 desa di sepanjang pantai selatan Cianjur.
"Ratusan relawan maupun personil BPBD Cianjur tersebut, mereka ditugaskan untuk memantau kondisi gelombang dan segera mengevakuasi warga jika gelombang sampai ke perkampungan," ucapnya.
Irfan mengatakan, perakampungan di wilayah Sindangbarang, telah diimbau untuk siaga dan segera mengungsi, apabila terjadi gelombang tinggi dan mengancam keselamatan warga terutama pada malam menjelang karena berdasarkan laporan dan pantauan gelombang mencapai belasan meter.
Baca Juga: Peringatan Dini! Waspada Gelombang Setinggi 5 Meter di Perairan Selatan Bali
"Gelombang dapat mencapai belasan meter ketika malam menjelang. Sedangkan pemilik warung pinggir pantai dan nelayan, sudah diminta untuk tidak mendekati pantai," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pesisir pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur diterjang gelombang setinggi tujuh meter. Akibatnya bibir Pantai sekitar beberapa meter mengalami abrasi.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh, gelombang tinggi yang menerjang Pantai Apra tersebut terjadi pada Senin (2/8/2021) dini hari. Bahkan beberapa warung milik warga pun rusak.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Merak Siaga! Kepala BMKG Turun Tangan Imbau Masyarakat Ihwal Angin Kencang
-
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
-
Waspada Banjir Rob dan Gelombang Tinggi, Cek Daftar Wilayahnya
-
Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok, BMKG Minta Masyarkat di Pesisir Waspada
-
Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter Di Sejumlah Perairan Indonesia
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga