SuaraBogor.id - Seorang wanita bernama Monika Tothne Kaponya harus berjuang hidup mati-matian. Hal itu diawali karena sakit perut membuat Monika Syock, dan penyakit tak terduga harus diamputasi kaki.
Tak hanya itu, Dokter menyarankan untuk amputasi kaki dan tangannya saat ia konsultasi karena awalnya Monika mengalami sakit perut.
Mengutip dari Suara.com (16/9/2021), Monika yang berasal dari Hungaria menderita sakit perut pada Januari tahun ini. Menurut nya, dokter menemukan tingkat oklusi pembuluh darah di semua anggota tubuhnya.
Surat kabar lokal melaporkan dokter menemukan lubang di perutnya dan beberapa bagian dalam yang juga pecah sehingga perlu segera dioperasi.
Baca Juga: Termasuk Kurang Bersosialisasi, 5 Kebiasaan Berikut Bisa Picu Penyakit Kronis
"Mungkin tidak ada hubungan antara keduanya [perut dan oklusi pembuluh darah]."
Dia mengatakan kondisinya membuat dokter tidak dapat memperbaiki setiap pembuluh darah besar dan tidak punya pilihan selain mengamputasi anggota tubuhnya yang terkena.
Kaki kirinya diamputasi pada 1 Maret, tapi Monika diberitahu beberapa hari kemudian bahwa mereka tidak bisa menyelamatkan kaki kanannya, yang diangkat beberapa hari kemudian.
Pada 12 Maret, Monika menerima kabar bahwa dia harus merelakan lengan kirinya juga. "Apakah Anda mengatakan saya akan pulang tanpa anggota badan saya?" ujarnya pada dokter. Dalam tiga bulan, Monika menjalani 16 operasi.
Ia dulunya sangat aktif dan bekerja dua pekerjaan sebagai manajer toko dan pembersih paruh waktu sebelum hidupnya berubah selamanya.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Pengalaman Mahasiswa UGM: Kena Penyakit Hepatitis dan Typhus Berjemaah
Monika mengatakan bahwa ibunya, Margit dan suaminya, Peter telah merawatnya sejak kembali ke rumah. Peter bahkan harus berhenti dari pekerjaannya untuk membantunya sehari-hari seperti mandi.
Berita Terkait
-
Sering Keras Mengkritik, Dokter Tifa Tetap Doakan Penyakit Kulit Jokowi Cepat Sembuh
-
Ini Jenis Penyakit yang menyerang Jordi Amat Hingga Mendadak Absen
-
Philips, YJI, dan ARSSI Berkolaborasi Percepat Digitalisasi Layanan Jantung di Indonesia
-
Udara Bersih Kini Langka dan Tak Lagi Gratis di Tengah Asap Polusi
-
Strategi Nasional Dirombak! Pemerintah Siapkan Jurus Baru Atasi Lonjakan Kasus Dengue
Tag
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
Terkini
-
DANA Kaget Malam Ini: Saldo Gratis Ratusan Ribu Hanya dengan Sekali Klik, Tapi Hati-hati Penipuan!
-
Anti Macet, Anti Boros! Rekomendasi Motor Matic Bekas Harga di Bawah Rp10 Juta
-
Peran Strategis Fateta IPB dalam Pembangunan Pertanian Asta Cita Presiden Prabowo
-
Cara Membeli Bahan Bangunan untuk Rumah Baru dengan Modal Pas-pasan
-
Resmi Dibuka! Pemkab Bogor Lelang Jabatan untuk Tiga Posisi Top, Ini Daftarnya