Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 24 September 2021 | 10:55 WIB
Petugas dari Dinas Damkar Kota Depok mengevakuasi mobil yang tertimpa pohon dan tembok cafe di Jalan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu (22/9/2021). [Suarabogor.id/Immawan]

SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Depok tambahan anggaran untuk membantu warga yang terdampak bencana alam yang terjadi pada Selasa (21/6/2021) dan mengakibatkan rumah-rumah dan fasilitas publik rusak.

Saat ini, kata Idris, masih melengkapi data-data rumah dan fasilitas publik yang rusak.

Nantinya semua data tersebut akan dirapatkan, mudah-mudahan cepat selesai, sehingga segera ada realisasi bantuan untuk perbaikan.

"Rencananya ada penambahan anggaran biaya tambahan (ABT) Tahun 2021 sebesar Rp77 miliar. Hal ini dilakukan karena sisa anggaran belanja tak terduga (BTT) Kota Depok tahun ini sekitar Rp5 Miliar," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangannya, Jumat.

Baca Juga: Waspada Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Terjadi di Bogor, Depok dan Cianjur

Idris menyebut untuk perbaikan kerusakan akibat bencana alam tersebut, harus menunggu ABT 2021. Namun, pihaknya akan menginventarisasi fasilitas yang harus diperbaiki terlebih dahulu.

"Ada yang sifatnya ditunda dan darurat. Misalnya, fasilitas publik yang rusak, seperti pohon dan pagar, itu bisa ditunda. Tapi, kalau rumah warga harus cepat dibantu karena tempat berteduh mereka," katanya.

Mohammad Idris mengungkapkan kondisi Kota Depok pasca diterjang hujan deras dan angin kencang masih terkendali. Ia mengimbau seluruh pihak yang terdampak agar tabah dan sabar dalam menghadapi musibah yang terjadi.

"Ini merupakan cobaan, di dalam kehidupan akan selalu ada. Apalagi, kita belum selesai menghadapi pandemi, namun sudah ada bencana. Maka dari itu, kita harus sabar dan bersiap," katanya. (Antara)

Baca Juga: BPBD Banyuwangi: Waspada Potensi Bencana Banjir dan Tanah Longsor Jelang Musim Penghujan

Load More