SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur mempercepat pelakasaan vaksinasi Covid-19 untuk para pelajar di atas 12 tahun keatas. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyebaran kluster Covid-19 di lingkungan pendidikan.
Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Cianjur yang suda berlangsung dalam tiga pekan terakhir berjalan baik.
"Selain memastikan penerapan protokol kesehatan di setiap lingkungan sekolah berjalan maksimal. Kita juga menggenjot pelaksanaan vaksinasi bagi para pelajar atau yang berusia 12 tahun ke atas," katanya, Jumat (24/9/2021).
PTM yang sudah berjalan selama tiga pekan tersebut, kata dia, hingga saat ini masih berjalan dengan baik, bahkan belum ditemukan adanya kasus terkonfirmasi dikalangan pelajar.
Baca Juga: Dua Truk Tabrak Rumah di Gekbrong, Satu Tewas
"Para tenaga pengajar atau guru juga diminta aktif untuk memantau kondisi kesehatan siswa, dan juga keluarganya dengan ada program Gurujug, yaitu guru menyambangi setiap kediaman siswanya," jelasnya.
Ia berharap pelaksanaan PTM di Kabupaten Cianjur terus berjalan baik, sehingga para siswa dapat seterusnya melakukan PTM.
"Karena, berdasarkan data Litbang. Kualitas pembelajaran siswa selama tidak diberlakukan PTM mengalami penurunan. Beberapa waktu lalu, ditemukan siswa kelas IV sekolah dasar yang lupa bahkan belum bisa membaca dan berhitung," tandasnya.
Sementara itu, Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, dalam pelaksaan PTM ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi seperti guru atau tenaga pengajar telah di vaksin 100 persen dan lokasi sekolah berada di zona kuning atau hijau.
"Sebelum PTM digelar setiap sekolah telah dilakukan verifikasi oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Selain itu sarana dan prasarana hingga fasilitasi kesehatan penunjang seperti tempat pencuci tangan dan yang lainnya harus ada," ucapnya.
Baca Juga: Disindir WHO dan PBB, AS Janji Berikan 500 Juta Dosis Vaksin COVID-19 ke Negara Lain
Yusman mengatakan, dalam proses belajar tatap muka, di dalam kelas nanti akan diatur, seperti satu ruangan kelas hanya dapat diisi sebanyak 50 persen dari jumlah siswa.
"Secara teknisnya pun diatur, apakah dalam pembelajaran nantinya kelas ganjil dulu, atau berdasarkan absen, dan keluar dan masuknya pun juga diatur dengan batas maksimal waktu 15 menit," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Contek Gaya Prabowo, Sapa Warga Cianjur dari Atas Kap Mobil
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Cianjur, Bus Serempet Motor Hingga Lansia Tewas
-
Ramzi Dilantik jadi Wabup Cianjur, Penampilan Anak dan Istri Disebut seperti Tertukar
-
Ramzi Dilantik Prabowo, Masih Tak Percaya Jadi Wabup Cianjur
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga
-
Pesan Menohok Bupati Bogor untuk 3.676 ASN dan PPPK Baru: Jaga Marwah, Haramkan KKN!