Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 25 September 2021 | 06:15 WIB
Potret lahan milik Rocky Gerung dan warga yang diduga diserobot oleh PT Sentul City. (Ayojakarta/Yogi Faisal)

SuaraBogor.id - Sebelumnya Mantan tokoh mahasiswa, pakar ekonomi dan politikus Indonesia, Rizal Ramli turut ikut turun gunung soal lahan yang diduga dirampas PT. Sentul City Tbk.

Kali ini, aktivis pro Demokrasi (ProDem) turut turun gunung berkunjung ke Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Mereka menyatakan sikap berjuang bersama warga untuk melawan Sentul City.

Ketua majelis jaringan aktivis pro Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule mengatakan, akan memperjuangkan tanah rakyat yang dirampas PT. Sentul City.

Baca Juga: Kolaborasi Dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Golkar Gelar Vaksinasi Massal

Dengan tema “Tanah Untuk Rakyat” Iwan menjelaskan bahwa tanah rakyat yang dirampas harus dikembalikan, terlebih tanah tersebut sudah turun menurun dari karuhun warga Desa Bojong Koneng terdahulu, kepada anak cucu mereka yang sekarang masih hidup.

“Masyarakat di sini harus kita bantu agar tidak digusur dari tanahnya sendiri, untuk itu prodem hadir membela rakyat” Katanya menyadur dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com.

Menurut Iwan, kehadiran prodem di Desa Bojong Koneng disambut baik warga, dengan semangat yang tinggi dan berapi-api warga bersama prodem akan melawan sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan tanah yang akan dirampas oleh PT. Sentul City.

“Negara hadir menjamin tanah-tanah leluhur untuk tidak dirampas oleh para cukong, supaya warga tidak tergusur dari tanah kelahiran mereka sendiri” tambahnya iwan

Harapan kedepan, prodem ingin warga Desa Bojong Koneng tetap bersatu mempertahankan tanah mereka, jangan sampai ada pengkhianat hanya karena uang semangat untuk melawan ketidakadilan jadi redup.

Baca Juga: Kota Bogor Gelar Sekolah Tatap Muka Terbatas Mulai Oktober

Tanah rakyat ini harus dikembalikan, jangan sampai dirampas, dan juga untuk warga harus tetap bersatu melawan para cukong-cukong” pungkasnya.

Load More