SuaraBogor.id - Bupati Bogor Ade Yasin terus berupaya memperjuangkan pembangunan jalur Puncak II. Sebelumya, Pemkab Bogor dan Cianjur meminta kepada pemerintah pusat untuk segera membangun jalan tersebut. Hal itu bertujuan untuk mengurai kemacetan di jalur Puncak Bogor.
Terbaru kali ini, Ade Yasin mengajak Anggota DPR RI, Mulyadi meninjau lokasi calon Jalur Puncak II di Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekaligus meminta bantuan dari APBN untuk pendanaan pembangunan jalur tersebut.
"Ini adalah ikhtiar atau upaya kita merealisasikan Puncak II, dan Alhamdulillah hari ini juga hadir Anggota DPR RI dari Komisi V. Mudah-mudahan terus menyemangati warga Kabupaten Bogor untuk mendapatkan fasilitas infrastruktur yang memadai dari pemerintah pusat," kata Ade Yasin, mengutip dari Antara.
Ia mengaku telah melakukan berbagai cara untuk pembangunan jalur yang juga disebut Poros Tengah Timur (PTT), mulai dari mengajukannya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Tapi, usaha tersebut tak kunjung membuahkan hasil.
Baca Juga: Komisi III DPR RI Minta Kasus Penyerangan Ustadz Tidak Diremehkan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terpaksa melangkah perlahan dengan melakukan pembebasan lahan hingga pembukaan jalur. Tahun lalu, Pemkab Bogor menggunakan anggaran daerah senilai Rp5 miliar untuk melakukan pembukaan sebagian jalur dengan menggandeng TNI.
Ia menyebutkan, Pemkab Bogor tak sanggup untuk mendanai pekerjaan fisik pembangunan jalan sepanjang 48,7 kilometer yang ditaksir membutuhkan biaya sekitar Rp5 triliun. Jalan tersebut menghubungkan Sentul Bogor dengan Istana Cipanas di Cianjur.
"Kalau secara nasional memang angka segitu kecil, saya kira perkiraan Rp5 triliun itu termasuk jembatan-jembatan yang melalui sungai, perkiraan segitu tuntas seluruhnya," katanya.
Sementara, Mulyadi yang juga merupakan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengaku sempat memperjuangkan pembangunan Jalur Puncak II dalam APBN tahun 2021. Tapi upaya tersebut tak berhasil ketika sudah melakukan pembahasan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ia menyebutkan, jika ke depan proses pengajuannya mengalami hal serupa, Politisi Partai Gerindra itu akan mencicil pembangunan Jalan Puncak II menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) setiap tahunnya.
Baca Juga: Sudah Tersangka, MKD Belum Copot Azis Syamsuddin dari Kursi Pimpinan DPR RI
"Kalau hari ini negara masih belum juga hadir dalam konteks APBN, kebetulan saya oleh fraksi ditugaskan di Badan Anggaran juga, dan dapatkan kesempatan untuk Dana Alokasi Khusus," kata Mulyadi.
Berita Terkait
-
Sistem Logistik Bermasalah Disebut jadi Biang Kerok Macet 'Horor' Ribuan Truk di Tanjung Priok
-
Potret Horornya Macet Tanjung Priok Akibat Overload Bongkar Muat
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga