SuaraBogor.id - Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor Endin Mujahidin kembali menanggapi kaitan oknum mahasiswa yang melakukan penganiayaan, terhadap adik kelasnya sendiri.
Kasus penganiayaan itu dilakukan oleh oknum mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor terhadap salah seorang mahasiswa Fakultas Agama Islam, pada Sabtu 25 September 2021 kemarin.
Menurutnya, saat ini permasalahan penganiayaan tersebut sedang ditelusuri Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Universitas Ibn Khaldun Bogor juga mengaku tidak akan mentolerir apabila terjadi penganiayaan di lingkungan kampus. Oknum mahasiswa Fakultas Teknik yang melakukan pemukulan itu dipastikan bakal kena sanksi administratif dari pihak kampus.
"Karena kalau di dalam kampus penganiayaannya ringan itu hukumannya skorsing satu semester. Kami tidak mentolerir kesalahan seperti itu, karena kami juga harus melindungi mahasiswa. Kalau penganiayaannya termasuk kategori berat, mungkin mahasiswa yang bersangkutan akan kami keluarkan," katanya, kepada awak media Selasa 28 September 2021.
Saat ini pihak Universitas Ibn Khaldun Bogor sedang melakukan pendalaman, apakah pemukulan yang dilakukan oknum mahasiswa Fakultas Teknik itu masuk dalam kategori ringan, sedang ataukah masuk dalam kategori berat.
"Kalau masuknya dalam kategori berat mahasiswa bersangkutan akan kami keluarkan. Nah ini yang sedang ditelusuri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan," ujarnya.
Endin memastikan, jika oknum mahasiswa Fakultas Teknik yang melakukan pemukulan itu akan mendapatkan sanksi tegas dari pihak universitas.
"Kami akan mencari tahu kejelasannya. Apakah tingkat kesalahannya ringan, sedang atau berat. Tapi minimal sanksinya skorsing 1 semester. Tapi kalau pemukulannya berat terancam dikeluarkan. Nanti akan kami masukkan kedalam pelanggaran kode etik," ungkapnya.
Pihak Universitas Ibn Khaldun Bogor juga menghormati jalur hukum yang ditempuh oleh Mahasiswa Fakultas Agama Islam yang menjadi korban penganiayaan.
"Kalau soal jalur hukum, kami mengormati. Itu hak yang bersangkutan. Tapi kami juga akan melakukan sesuatu dengan prosedur kami di universitas," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Irfan Yoga, mahasiswa semester 9 Jurusan Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor diduga melakukan penganiayaan terhadap Fajril Miftahul Qiram mahasiswa semester 5 Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Berdasarkan keterangan korban Fajril Miftahul Qiram, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu 25 September 2021 sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, korban bersama rekan-rekannya tengah asik berdiskusi sembari berkumpul. Namun secara tiba-tiba pelaku Irfan Yoga menghampiri Fajril Miftahul Qiram. Tanpa basa-basi dan pikir panjang, pelaku langsung mengayunkan pukulan kepada korban tepat ke bagian muka.
"Saya lagi kumpulan sama rekan-rekan tiba-tiba dia datang sambil teriak mencari anjing. Lalu secar tiba-tiba saya dipukul pelaku tanpa alasan yang jelas," katanya.
Atas kejadian tersebut korban didampingi kuasa hukum dari Kantor Hukum Sembilan Bintang and Partner, membuat laporan kepada Polresta Bogor Kota atas tindak penganiayaan terhadap korban.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Melek Literasi: Gerakan Kecil yang Bikin Dampak Besar
-
Garuda Muda Tahan Mali 2-2 di Pakansari
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
ANTARA Berikan Kesempatan Mahasiswa di Yogyakarta Jadi "Wartawan"
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Back to School! 4 Rekomendasi Sepeda Sekolah Murah dan Nyaman, Mulai 1 Jutaan Aja
-
Kabupaten Bogor Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar Se-Indonesia, Padahal Rumah Prabowo dan SBY
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas