SuaraBogor.id - Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratna Nurdiany memastikan bahwa pemeriksaan peserta SKD CPNS Depok yang belakangan ini viral karena menyentuh bagian sensitif wanita dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Hal ini disampaikan Linda, menanggapi tudingan terhadap anggotanya yang dianggap berlebihan karena sampai meraba bagian intim peserta wanita SKD CPNS Depok.
"Mereka hanya melaksanakan tugas sesuai pedoman pelaksanaan ujian yang sudah diketahui peserta," ungkap Lienda saat dikonfirmasi SuaraBogor.id, Selasa (5/10/2021).
Pedoman ujian SKD CPNS dibuat oleh BKN RI dan diturunkan oleh panitia SKD Depok dalam Pengumuman Nomor 8/0/07/TP-CASN/DEPOK/2021 tentang Ketentuan dan Jadwal SKD Penerimaan CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota Depok Tahun Anggaran 2021.
Baca Juga: Curhat Wanita Kena Abu Rokok Saat Berkendara, Pedih Sampai Tidak Bisa Buka Mata
Menurut pedoman ujian, petugas harus memeriksa badan peserta atau melakukan check body menggunakan alat metal detector.
Bila alat deteksi logam berbunyi, petugas wajib melakukan check body lebih lanjut dengan meraba atau kontak fisik.
"Hal ini dibutuhkan untuk memastikan bunyi apakah bunyi tersebut berasal dari benda-benda yang dilarang dibawa ke ruang ujian, misalnya yang berpotensi kecurangan," beber Lienda.
Diketahui, ujian SKD CPNS Depok digelar di Balai Rakyat Depok 2, Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya.
Menurut keterangan anggotanya yang bertugas, alat detektor logam hampir selalu berbunyi pada peserta wanita.
Baca Juga: Viral Sumbangan Nikah Fantastis Dibacakan Satu-satu Pakai Mik, yang Isi 1 Juta Kena Mental
Biasanya, kata Lienda, bunyi berasal dari kalung, gelang, korset dan aksesoris berbahan metal lain yang dikenakan peserta. Sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan dengan cara meraba.
"Jadi yang kita lakukan ini hanya upaya preventif untuk mencegah kecurangan. Kita kan maunya ujian berlangsung jujur," tegasnya.
Selain dianggap berlebihan karena meraba bagian sensitif peserta wanita, kritik juga diarahkan pada Satpol PP Depok yang melakukan pemeriksaan sensitif ini di tempat umum.
Lienda justru heran kenapa tudingan ini diarahkan pada pihaknya. Sekali lagi, Dia memastikan anggotanya hanya bertindak sesuai ketentuan yang berlaku.
Malah, sepengatahuan Lienda, pemeriksaan memang dilakukan tertutup antara petugas dan peserta ujian yang sudah mengetahui prosedur pemeriksaan.
Namun pemeriksaan justru menjadi konsumsi publik karena rekamannya beredar di media sosial.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Apa itu Aura Farming? Tren Viral yang Buat Pacu Jalur Mendunia
-
Mengenal Pacu Jalur Riau: Warisan Lomba Tradisional yang Mendunia
-
Pamer Pistol dan Ngaku Orang Ring 1 Istana, Pria Depok Terancam Hukuman Mati?
-
Profil Ajaib Sekuritas dan Sosok Pemiliknya, Viral Dugaan Penagihan Nasabah Rp1,8 M
-
Viral Detik-detik Polisi Gerebek Pesta Gay di Puncak Bogor, Puluhan Pria Tertangkap Telanjang Bulat!
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Bagaimana Cara Jitu Agar Anak Tidur Malam di Bawah Jam 10 ?
-
5 Mobil Bekas Terlaris di Indonesia dengan Harga di Bawah Rp 100 Juta, Cek Daftarnya di Sini
-
Ingin Kuliah Gratis? Ini Daftar Lengkap Beasiswa Yang Bisa Kamu Kejar: Siap Wujudkan Mimpimu
-
Panduan Lengkap Memilih Pemanas Air yang Tepat untuk Rumah
-
Rekomendasi Mobil Bekas Murah untuk Pekerja Gaji Bulanan Rp5 Juta