SuaraBogor.id - Oknum polisi smackdown mahasiswa saat aksi unjuk rasa di Tangerang mendapat kecaman dari berbagai pihak. Kali ini datang dari pengamat politik Rocky Gerung.
Kecamatan aksi yang tidak terpuji dilakukan oknum polisi itu terus datang. Meski, Polda Banten dan oknum tersebut sudah meminta maaf
Sekedar diketahui, sebelumnya oknum polisi yang membanting mahasiswa layaknya aksi smackdown tersebut terjadi di depan kantor Bupati Tangerang pada Rabu, 13 Oktober 2021 kemarin.
Diketahui aksi demonstrasi mahasiswa tersebut berlangsung bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-329 Kabupaten Tangerang.
Tak hanya oleh kalangan mahasiswa dan masyarakat umum, pengamat politik Rocky Gerung juga turut menyuarakan pendapatnya mengenai insiden yang menimpa mahasiswa tersebut.
“Demonstran itu tubuhnya hanya berisi pikiran, ngapain mesti dibanting?” katanya dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official dalam diskusinya bersama jurnalis senior Hersubeno Arief, mengutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Jumat (15/10/2021).
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa aksi membanting mahasiswa yang dilakukan oleh oknum polisi itu tak sepatutnya dilakukan.
Terlebih mengingat bahwa mahasiswa hanya menyampaikan protes mereka secara verbal dan tidak memicu kekerasan.
Rocky Gerung menyangkan sikap oknum polisi yang seakan mengabaikan nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Muntah dan Leher Tak Bisa Digerakan, Korban Smackdown Oknum Polisi Berujung ke RS
“Bukan kah Indonesia ada pancasila, kenapa mesti banting-bantingan?” tanyanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dengan adanya aksi kekerasan dari oknum polisi tersebut mengakibatkan timbulnya pertanyaan kalangan milenial terkait kondisi demokrasi Indonesia saat ini.
Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menyoroti sikap pemerintah terkhusus Presiden Jokowi yang tak segera memberikan tanggapan terhadap kekerasan tersebut.
“Kalau dia jenius mestinya dua puluh menit ketika video itu beredar dia udah tampil di publik, dan kasih semacam teguran,” ujarnya.
Bentrok di antara polisi dan mahasiswa sewaktu melakukan aksi demonstrasi sudah sering terjadi, oleh sebab itu ia berharap tindak kekerasan oleh oknum polisi dapat segera diakhiri.
“Kita ditonton oleh dunia. Kejeniusan kita dalam demokrasi tidak diputuskan oleh seorang profesor, tapi diputuskan oleh mata dunia hari ini. Kita menuntut agar supaya kebiadaban itu segera diakhiri,” tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ungkit Label Jokowi Pemimpin Korup 2024, Rocky Gerung Sebut OTT Noel Makin Lengkap: Sama-sama Rakus!
-
Borok Warisan Rezim? Rocky Gerung Sebut Kasus Noel Coreng Muka Jokowi dan Jadi Beban Prabowo
-
Wartawan Alami Kekerasan Saat Liput Pencemaran Lingkungan, Polda Banten Periksa 2 Anggota Brimob
-
Noel Aktivis 98 OTT KPK, Rocky Gerung: Tamparan Keras Bagi Muka Reformasi, Bukti Moral Bobrok!
-
Rocky Gerung Sebut Jokowi Langgar UU Perlindungan Anak, Bukan UUD
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif