SuaraBogor.id - Peneliti dan Kajian bakal melaporkan fakta baru terkait penemuan terowongan kuno era Belanda di Kota Bogor, Jawa Barat.
Ketua Tim Kajian Wahyu Gendam Prakoso mengatakan, pasca melakukan survei lokasi dan kajian tersebut, pihaknya bersama tim akan menyusun laporan rekomendasi awal untuk kemudian di serahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
"Langkah setelah ini kami akan mengumpulkan dari fragmen-fragmen yang kami temui tadi dan bersama tim. Kami akan laporkan kepada Wali Kota Bogor, untuk menentukan langkah apa yang akan diambil selanjutnya," katanya, menyadur dari Ayojakarta -jaringan Suara.com, Jumat (15/10/2021).
Dari laporan tersebut, nantinya pihaknya akan menunggu langkah apa yang nantinya mesti diambil di kemudian hari. Apakah mesti ada pendalaman lebih lanjut mengenai terowongan kuno era Belanda ini, atau lebih kepada menjadikan terowongan ini sebagai edukasi untuk masyarakat, kami belum bisa pastikan.
"Arahnya ke mana, seperti apa tindak lanjutnya akan ditentukan usai laporan kami serahkan kepada Wali Kota Bogor. Jadi kami juga masih menunggu keputusan dari Pemkot Bogor soal langkah lebih lanjutnya soal drainase kuno era Belanda ini," ujarnya.
Disinggung soal potensi difungsikannya kembali drainase tersebut, pihaknya belum bisa memastikan hal itu. Sebab, perlu kajian lebih dalam lagi soal titik hulu dan hilir dari terowongan kuno era Belanda tersebut.
"Kalau soal difungsikan kembali, soal bisa atau tidaknya tentu saat ini masih terlalu prematur untuk menjawab. Karena untuk memfungsikan kembali kita harus mengtahui titik hulu hingga hilirnya. Ujungnya di mana awalnya di mana. Jadi tidak hanya satu titik saja, karena untuk memfungsikan kembali kita harus mengetahui itu semua dari ujung sampai ke muara," ungkapnya.
"Tapi kalau fungsinya untuk drainase lokal mungkin saja bisa. Tapi harus kaji dulu. Karena di wilayah itu sudah ada drainase yang lebih baru. Kami harus hitung apakah menguntungkan atau tidak untuk difungsikan kembali atau seperti apa. Karena kita semua tentu harus melihat efektivitasnya, apakah lebih baik memfungsikan bangunan baru atau memfungsikan bangunan lama. Karena bangunan lama ini juga harus diselidiki, takutnya ada sejumlah titik yang mengalami runtuh. Makannya saat akan difungsikan kembali tentu kita harus mendalami semuanya," tambahnya melanjutkan.
Kendati demikian pihaknya memberikan sejumlah rekomendasi ideal untuk jadi bahan pertimbangan Pemkot Bogor. Salah satu rekomendasi itu yakni agar lokasi tersebut diperuntukkan untuk lokasi edukasi bersejarah.
"Kalau melihat dari satu titik tadi, akan lebih pas digunakan untuk edukasi sejarah, yang memberitahu kepada masyarakat jika di sana ada situs peninggalan bersejarah. Karena di sejumlah lokasi terowongan drainasi ada yang berlokasi di area yang memang bukan area publik, sehingga masyarakat tidak bisa sembarangan ke sana," tutupnya
Baca Juga: Tawuran Pelajar di Bogor Harus Ditangani Dengan Serius, Ketua Dewan: Perlu Efek Jera
Berita Terkait
-
3 Alasan Giovanni van Bronckhorst Paling Cocok Gantikan Shin Tae-yong
-
Eliano Reijnders Dipinggirkan Shin Tae-yong, Tijjani Buat Pernyataan Tegas
-
Bantai Arab Saudi, Winger Keturunan Jakarta Jairo Beerens Cetak Satu Gol
-
Julian Oerip Cetak Gol Lagi, Gelandang Berdarah Surabaya Kian Kinclong Bersama Timnas Belanda U-19
-
Bakal Bela Timnas Indonesia, Ole Romeny: Mimpi Besar Saya Main untuk Belanda
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadi Sorotan Khusus, Pemkab Bogor Pantau Pilkada di 7.908 TPS Lewat Ini
-
Hasil Survei Pilkada Bogor, Pengamat Bicara Soal Peluang Paslon Atang-Annida
-
Detik-detik Menegangkan! Granat Aktif Gegerkan Warga Bogor, Ditemukan di Lemari Rumah
-
Elektabilitas Pasangan Dedie - Jenal Tertinggi di Pilkada Bogor, Tingkat Kemantapan Pemilih Capai 71 Persen
-
Pemkab Bogor dan KPU Distribusikan Logistik Pilkada ke 40 Kecamatan