Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 19 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Ilustrasi banjir di Cianjur [BNPB]

SuaraBogor.id - Banjir menerjang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (18/10/2021). Ada tiga desa di Kecamatan Karangtengah terendam.

Akibat banjir di Cianjur itu, menyebabkan peternakan ayam milik warga yang berisi belasan ribu ekor habis terendam.

Tidak hanya itu, ada dua hektar sawah ikut terendam banjir juga.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir yang menerjang tiga desa di Cianjur tersebut, yaitu Desa Sukasirna, Ciherang, dan Sindangraja.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Siapkan Penampungan Sampah Banjir di TPST Bantargebang

Diduga, bencana banjir terjadi akibat irigasi Cisirih yang tidak berfungsi dan tidak bisa memuat aliran air dari tiga aliran, yakni Sungai Cibalagung, Sungai Ciheulang, dan saluran dari kawasan industri.

Belum diketahui berapa jumlah kerugian akibat banjir tersebut. Namun, puluhan ayam di peternakan dipastikan mati, akibat terendam air.

Warga Kampung Rahong, RT 02/RW 06 Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Didin Saepudin mengatakan, banjir tersebut merendam sawah, kolam warga, dan beberapa peternakan ayam.

“Air banjir rendam dua hektare sawah, dua peternakan ayam, dan dua kolam warga yang juga ikut terendam,” ujarnya, mengutip dari Cianjurtoday -jaringan Suara.com, Rabu (19/10/2021).

Didin menuturkan, banjir terjadi akibat beberapa saluran air tak mampu menahan debit air yang sangat tinggi.

Baca Juga: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Belawan Selama 6 Hari

“Sudah saya telusuri, ini akibat irigasi Cisirih yang tak berfungsi. Sehingga air meluap membanjiri sawah dan menjebol saluran-saluran air hingga masuk ke wilayah lain,” tuturnya.

Load More