SuaraBogor.id - Banjir menerjang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (18/10/2021). Ada tiga desa di Kecamatan Karangtengah terendam.
Akibat banjir di Cianjur itu, menyebabkan peternakan ayam milik warga yang berisi belasan ribu ekor habis terendam.
Tidak hanya itu, ada dua hektar sawah ikut terendam banjir juga.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir yang menerjang tiga desa di Cianjur tersebut, yaitu Desa Sukasirna, Ciherang, dan Sindangraja.
Diduga, bencana banjir terjadi akibat irigasi Cisirih yang tidak berfungsi dan tidak bisa memuat aliran air dari tiga aliran, yakni Sungai Cibalagung, Sungai Ciheulang, dan saluran dari kawasan industri.
Belum diketahui berapa jumlah kerugian akibat banjir tersebut. Namun, puluhan ayam di peternakan dipastikan mati, akibat terendam air.
Warga Kampung Rahong, RT 02/RW 06 Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Didin Saepudin mengatakan, banjir tersebut merendam sawah, kolam warga, dan beberapa peternakan ayam.
“Air banjir rendam dua hektare sawah, dua peternakan ayam, dan dua kolam warga yang juga ikut terendam,” ujarnya, mengutip dari Cianjurtoday -jaringan Suara.com, Rabu (19/10/2021).
Didin menuturkan, banjir terjadi akibat beberapa saluran air tak mampu menahan debit air yang sangat tinggi.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Siapkan Penampungan Sampah Banjir di TPST Bantargebang
“Sudah saya telusuri, ini akibat irigasi Cisirih yang tak berfungsi. Sehingga air meluap membanjiri sawah dan menjebol saluran-saluran air hingga masuk ke wilayah lain,” tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan, banjir yang merendam lahan di tiga desa tersebut, baru terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
“Tadi subuh dapat kabar, katanya peternakan ayam terendam juga,” ucapnya.
Oleh sebab itu, ia pun berharap ada upaya perbaikan irigasi dari pemerintah, karena banjir sudah banyak merugikan warga di tiga desa.
“Sampai saat ini belum ada perbaikan di bagian hulu irigasi Cibalagung yang mampet di daerah Cisirih,” bebernya.
Tidak hanya itu, di wilayah Desa Ciherang dan Desa Sindangraja, akses jalan desa dan jalan provinsi pun ikut terendam banjir.
Berita Terkait
-
Temui Warga Aceh Tamiang, Prabowo: Minta Maaf kalau Masih Belum Terbantu
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Permintaan Melonjak, ESDM Pakai Jalur Udara Distribusi LPG ke Wilayah Terdampak Banjir
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Ancaman Rudy Susmanto untuk Birokrasi Lamban: Jika Ingin Bogor Maju, Kita Harus Berlari Bersama
-
12 Juta Motor Bakal Kepung Jabodetabek? Dishub Bogor Pasang Kuda-Kuda Hadapi Libur Nataru
-
Rumpin Bogor Punya 4 Hidden Gem Wisata Alam dan Surga Durian untuk Libur Akhir Tahun
-
Dibayar Rp 250 Ribu, Siswa Les Dapat Bocoran Soal? Guru SDN Bogor Langsung Diberhentikan Sementara
-
Miris! Guru SDN di Cibinong Diduga 'Lombakan' Uang Kas Siswa untuk Cepat Pulang