Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 24 Oktober 2021 | 13:27 WIB
Warga Sukabumi gabungkan simbol dan tulisan dua agama hingga membuat heboh warga. (Foto: Sukabumiupdate.com)

SuaraBogor.id - Masyarakat di Sukabumi, Jawa Barat baru-baru ini dibuat heboh dengan adanya seorang warga yang menggabungkan simbol dua agama viral di media sosial.

Diketahui, video viral yang memperlihatkan gabungkan simbol dua agama itu tersebar di WhatsApp. Dalam video tersebut, warga memperlihatkan lukisan dan tulisan di dalam rumah AS yang dianggap tak lazim. Salah satunya adalah daftar 5 golongan orang beriman menurut Allah.

Diketahui, warga tersebut berinisal AS (60) dan tinggal di Kampung Citangkalak RT 05/RW 10 Desa Bojong Sawah, Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Rumah AS pun didatangi warga sekitar pada Sabtu (23/10/2021), karena penasaran dengan gambar dan simbol-simbol agama yang dibuat AS.

Camat Kebonpedes Gelar Musyawarah

Baca Juga: Viral, Motor Ugal-ugalan Bonceng Tiga di Jalan Raya Cianjur-Bandung, Netizen Bereaksi

Tak ingin warga main hakim sendiri, Forkopimcam Kebonpedes langsung mengamankan AS, untuk kemudian diajak bertemu dengan para tokoh masyarakat.

Camat Kebonpedes, Ali Iskandar membenarkan kehebohan tersebut. Menurutnya, warga mendatangi rumah AS karena penasaran dengan isinya, terutama tulisan, gambar, dan lukisan yang menggabungkan simbol sejumlah agama.

“Namanya berkehidupan sosial apalagi berkaitan dengan kebiasaan berbaur di masyarakat. Ada hal-hal yang dirasa biasanya berlaku secara umum, tadi masyarakat pun mendatangi rumah tersebut,” ujar Ali.

Lebih jauh Ali menjelaskan, pemerintah setempat sudah mengumpulkan semua pihak untuk melakukan musyawarah.

“Kita akan melakukan instrumen scanning, mengamati, mencari data, memastikan tidak ada yang main hakim sendiri, tidak ada persekusi, dan tidak ada yang intimidasi. Ada klarifikasi informasi yang sebenarnya seperti apa makanya kita sekarang sedang melakukan musyawarah,” papar Ali.

Baca Juga: Umur 27 Tahun Sudah Dipanggil Simbah, Warganet Heran

Ia pun berharap, moderasi beragama itu bisa berjalan, tetapi tanpa kemudian mencampur adukan antara satu keyakinan dengan keyakinan yang lainnya. Selanjutnya, AS pun dibawa ke kantor Polsek Kebonpedes untuk diamankan.

Situasi di Kebonpedes Sudah Kondusif

Kapolsek Kebonpedes IPTU Tommy Ganhani Jaya Sakti menyebut situasi sudah kondusif.

“Gambar simbol penggabungan agama sudah dicopot. Sementara warga diredam, tidak ada pengrusakan dan tidak ada kejadian yang tidak kita inginkan. AS sudah kita bawa ke Polres Sukabumi Kota untuk dimintai keterangan,” tandasnya.

Load More