SuaraBogor.id - Masyarakat di Sukabumi, Jawa Barat baru-baru ini dibuat heboh dengan adanya seorang warga yang menggabungkan simbol dua agama viral di media sosial.
Diketahui, video viral yang memperlihatkan gabungkan simbol dua agama itu tersebar di WhatsApp. Dalam video tersebut, warga memperlihatkan lukisan dan tulisan di dalam rumah AS yang dianggap tak lazim. Salah satunya adalah daftar 5 golongan orang beriman menurut Allah.
Diketahui, warga tersebut berinisal AS (60) dan tinggal di Kampung Citangkalak RT 05/RW 10 Desa Bojong Sawah, Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Rumah AS pun didatangi warga sekitar pada Sabtu (23/10/2021), karena penasaran dengan gambar dan simbol-simbol agama yang dibuat AS.
Camat Kebonpedes Gelar Musyawarah
Tak ingin warga main hakim sendiri, Forkopimcam Kebonpedes langsung mengamankan AS, untuk kemudian diajak bertemu dengan para tokoh masyarakat.
Camat Kebonpedes, Ali Iskandar membenarkan kehebohan tersebut. Menurutnya, warga mendatangi rumah AS karena penasaran dengan isinya, terutama tulisan, gambar, dan lukisan yang menggabungkan simbol sejumlah agama.
“Namanya berkehidupan sosial apalagi berkaitan dengan kebiasaan berbaur di masyarakat. Ada hal-hal yang dirasa biasanya berlaku secara umum, tadi masyarakat pun mendatangi rumah tersebut,” ujar Ali.
Lebih jauh Ali menjelaskan, pemerintah setempat sudah mengumpulkan semua pihak untuk melakukan musyawarah.
“Kita akan melakukan instrumen scanning, mengamati, mencari data, memastikan tidak ada yang main hakim sendiri, tidak ada persekusi, dan tidak ada yang intimidasi. Ada klarifikasi informasi yang sebenarnya seperti apa makanya kita sekarang sedang melakukan musyawarah,” papar Ali.
Baca Juga: Viral, Motor Ugal-ugalan Bonceng Tiga di Jalan Raya Cianjur-Bandung, Netizen Bereaksi
Ia pun berharap, moderasi beragama itu bisa berjalan, tetapi tanpa kemudian mencampur adukan antara satu keyakinan dengan keyakinan yang lainnya. Selanjutnya, AS pun dibawa ke kantor Polsek Kebonpedes untuk diamankan.
Situasi di Kebonpedes Sudah Kondusif
Kapolsek Kebonpedes IPTU Tommy Ganhani Jaya Sakti menyebut situasi sudah kondusif.
“Gambar simbol penggabungan agama sudah dicopot. Sementara warga diredam, tidak ada pengrusakan dan tidak ada kejadian yang tidak kita inginkan. AS sudah kita bawa ke Polres Sukabumi Kota untuk dimintai keterangan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Anti Panik, Begini Cara Mengatasi Foto WhatsApp yang Hilang di Galeri HP
-
SEA Games 2025 Bisa Ganjal Momentum Marselino Ferdinan di AS Trencin?
-
Dilema Marselino Ferdinan: Mulai Nyetel di AS Trencin, Momentumnya Terancam Panggilan SEA Games
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas
-
Waspada! Kabupaten Bogor Juara 1 Daerah Paling Rawan Bencana se-Jawa Barat
-
4 Rekomendasi Sepeda Goes Kekinian untuk Bapak-Bapak Usia 40 Tahun: Tetap Hits dan Sehat