SuaraBogor.id - Pelaksanaan pemilihan calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Bogor ricuh. Hal itu terjadi saat musyawarah di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Pelaksanaan Muscam itu dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Pamijahan, Minggu 24 Oktober 2021. Diduga kericuhan terjadi adanya selisih faham pendukung calon dengan panitia.
Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Imam Sunandar mengatakan, pada proses Musyawarah Kecamatan (Muscam) KNPI Kecamatan Pamijahan ada dua orang yang mendaftar dan ditetapkan sebagai calon.
Kemudian satu orang terpilih sebagai Ketua KNPI Kecamatan Pamijahan periode 2021-2023 yaitu Heri Gunawan.
“OKP yang terverifikasi itu ada 72 OKP, pada proses musyawarah tadi memang ada dinamika dalam proses musyawarah, itu hal biasa. Berbeda pandangan, berbeda argumentasi yang membuat ada sedikit ricuh tetapi itu berlangsung hanya 3 sampai 5 menit setelah itu di selesaikan,” ungkapnya kepada wartawan usai pelaksanaan Muscam tersebut.
Perdebatan itu kata Imam Sunandar, terjadi menjelang magrib. Ada beberapa OKP yang mengusulkan untuk dipending dan ada beberapa OKP juga yang mengusulkan untuk dilanjutkan.
“Perdebatan itu sangat alot dan akhirnya sampai terjadi sedikit agak kisruh lah tetapi sudah selesai. Untuk adu pukul tidak ada cuma saling dorong-dorong saja,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan pemilihan sempat ditunda dalam waktu 2 x 15 menit agar kondusifitas bisa kembali normal kemudian dilanjutkan kembali.
“Kami juga memang untuk mengantisipasi kejadian- kejadian hal yang tidak diinginkan kita juga berkomunikasi dengan pemerintah setempat dari Kepolisian dan Koramil untuk mencoba bagaimana muscam di kecamatan-kecamatan ini supaya berjalan lancar dan kondusif,” jelasnya.
Baca Juga: Viral, Seekor Lutung Berlarian di Atap Rumah Warga Diduga Kelaparan
Sementara itu, Ketua KNPI Pamijahan terpilih, Heri Gunawan menyampaikan harapannya, kedapan dalam membangun Pamijahan dirinya meminta semua ikut andil dengan memperkuat solidaritas pemuda dengan pemerintah.
“Saya akan mengakomodir semua OKP dan pemuda, untuk komposisi pengurus 80 persen dari OKP dan 20 persen dari perwakilan desa yang perorangan, mereka lah yang akan menjadi telinga KNPI di bawah, penampung aspirasi masyarakat,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
7 Lokasi Perumahan di Bogor, Harga Mulai 150 Jutaan Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
-
Tiga Mahasiswa Hilang saat Demo Agustus, Polda Metro: Belum Ada Laporan, Posko Dibuka 24 Jam
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Abaikan Demo, Kades Bojong Kulur Tetapkan Satu Syarat Mundur: Perintah Langsung dari Bupati
-
Dituduh Hoaks dan Tak Berdasar, Kades Bojong Kulur: Saya Khawatir Dianggap Benar
-
Dilengserkan BPD, Kades Bojong Kulur Melawan: Saya Tidak Akan Mundur, Ini Bukan Aturan Hukumnya
-
Ironi di Perbatasan Jabar - Banten: Warga Tertibkan Truk, Kadishub Bogor Ancam Lapor Polisi
-
Didemo Ratusan Warga, Ini 5 Fakta Penting Dibalik Lengsernya Kades Bojong Kulur